Rupiah Menguat, Eksportir Diminta Hedging

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengimbau kalangan eksportir dan importir untuk melakukan lindung nilai (hedging) guna mengantisipasi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Para eksportir ke Indonesia harus menyiapkan diri," kata Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2011.

Menurut Agus, penguatan rupiah senantiasa berkaitan dengan tingkat inflasi dan suku bunga. Kondisi itu yang harus selalu dikelola secara teratur oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Kendati demikian, pemerintah akan terus mewaspadai laju inflasi di tengah kekhawatiran lonjakan pangan dunia.

Menkeu mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah memang akan berpengaruh pada kegiatan ekspor dari perusahaan nasional. Namun, dirinya meyakini kalangan eksportir akan siap menghadapi gejolak kurs karena hal itu merupakan fenomena global.

Di sisi lain, menurut dia, penguatan rupiah biasanya juga akan membuat kalangan bank komersial ikut membantu para eksportir nasional. Bank-bank itu biasanya memberikan fasilitas yang memungkinkan para eksportir dan importir untuk melakukan lindung nilai.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Pada transaksi hari ini, berdasarkan data kurs tengah BI, rupiah menguat ke level Rp8.904 per dolar AS, dibanding pada 14 Februari 2011 di posisi Rp8.921 per dolar AS.

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024