Ini Utang yang Membelit Mandala

Maskapai Mandala
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Maskapai Mandala Airlines mendadak menghentikan seluruh penerbangan sejak Kamis 13 Januari. Penghentian operasi ini disebabkan banyaknya utang membelit perusahaan.

Lalu berapa utang Mandala hingga tak bisa menerbangkan pesawat? Data Rencana Perdamaian Mandala dengan kreditor memperlihatkan Mandala berutang Rp2,4 triliun kepada kreditor konkuren. Selain itu, Mandala juga mempunyai utang Rp54 miliar kepada kreditor separatis, yaitu Bank Victoria.

Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Duma Hutapea menjelaskan, setelah diverifikasi, dari Rp2,4 triliun utang kreditor konkuren terdiri dari 114 perusahaan, 72 ribu pemegang tiket, dan 350 agen perjalanan.

"Total utang kepada pemegang tiket berjumlah 72 ribu, dengan nilai Rp27 miliar," kata Duma di Jakarta, Jumat 18 Februari 2011.

Menurut Duma kreditor konkuren adalah kreditor yang tak dijamin dengan aset perseroan. Sedangkan kreditor separatis adalah kreditor yang dijamin dengan aset perseoran.

Duma menjelaskan, dalam PKPU, kreditor separatis dengan kreditor perseroan memiliki hak sama, sehingga debitor dilarang membayar utang sebagian kreditor, kecuali sanggup membayar seluruhnya, sesuai besaran masing-masing.

Dalam dokumen itu, aset perseroan yang siap dilikuidasi hanya berupa gedung, tanah, dan mesin. Aset ini ditaksir ditaksir hanya Rp110 miliar.

Dengan begitu, perseroan hanya dapat membayar utang kepada kreditor separatis. Sebaliknya para kreditor konkuren tidak akan mendapatkan sisa likuidasi aset perseroan.

Sebelumnya Mandala Airlines meminta dukungan para kreditor atas rencana perdamaian yang telah diajukan kepada Pengadilan Niaga pada 4 Februari 2011. Melalui rencana perdamaian tersebut, investor baru dapat segera masuk dan memulai proses restrukturisasi untuk menyelamatkan perusahaan.

"Manajemen meyakini bahwa rencana ini merupakan pilihan terbaik bagi para kreditor," kata Direktur Utama Mandala Airlines, Diono Nurjadin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 11 Februari 2011.

Menurut Diono, rencana perdamaian mencakup tiga hal, yakni terkait masuknya investor baru untuk menyuntikkan modal bagi perusahaan, pengajuan konversi sebagian besar utang kreditor konkuren menjadi saham, dan masuknya pengelola baru untuk memulai kembali operasi perusahaan.

Top Trending: Sosok Noni Belanda Jadi Anggota TNI sampai Polisi Beri Mahar Emas Palsu
Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes

Mengejutkan! Rangking FIFA 8 Negara Eropa Ini Ada di Bawah Timnas Indonesia

Timnas Indonesia mengalami lonjakan peringkat yang cukup signifikan. Kini, rangking FIFA Indonesia ada di peringkat 134. Ada 8 negara Eropa yang peringkatnya di bawah.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024