Magnet Iron Maiden

Konser Iron Maiden di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Iron Maiden adalah baja yang tampaknya sulit ditekuk oleh zaman. Demikianlah, sekitar 20 ribu penonton di Pantai Carnaval, Ancol, pun masih tersihir oleh aksi panggung para rocker mazhab heavy-metal, yang berjaya di era 1980-an itu.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Malam itu, Kamis 17 Februari 2011, vokalis Bruce Dickinson, dan rekannya Steve Harris (bas), Dave Murray (gitar), Janick Gers (gitar), Adrian Smith (gitar), dan Nicko Mc Brain (drums) tampil sejak pukul 21.10 malam.

Bruce, sang vokalis, pada usianya 53 tahun masih tampak tangguh. Pada jumpa pers sehari sebelum mereka naik panggung, dia berjanji tak akan membuat para pemuja heavy-metal kecewa. Maka, mengalunlah lagu pertama "The Final Fontier". Lagu itu dipetik dari album baru mereka, yang juga menjadi tajuk tur grup itu di Asia dan Australia.

Iron Maiden, grup lawas seangkatan Helloween itu, membawa penonton ke masa lalu, saat heavy metal berjaya. Lagu "Powerslave" dirilis 1984, membuat penonton seperti ditenung oleh mantra. Liriknya kuat, semisal chorus yang meracau: "Tell me why I had to be a Powerslave, I don't wanna die, I'm a God, Why can't I live on?".

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Meski Bruce masih berapi, tapi usia tak bisa kompromi. Lengking suaranya kadang tenggelam dihajar cabikan gitar dan drum. Betapa pun lelaki yang lahir di Nottinghamshire, Inggris, tetap menjadi tiang penting dari aliran new wave of british heavy metal.

Seperti watak grup musik cadas yang setia, Iron Maiden pun tak perenah setengah hati. Untuk tampil, mereka membawa sendiri peralatan band ke Jakarta. Penampilan mereka bermusik juga kian matang. Beberapa hari sebelum pentas di Jakarta, Iron Maiden meraih Grammy Awards 2011 Best Metal Performance untuk lagunya "El Dorado". Lagu itu adalah salah satu andalan mereka di album Final Frontiers.

Tak Dapat Izin, Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

Semangat heavy-metal para veteran itu juga tak pernah padam. Tujuh belas lagu dilengkingkan penuh tenaga. Solid. "Ini konser heavy metal paling bagus di Jakarta sejak Metallica. Saya jadi ingat masa SMA," kata Arifyanto, salah seorang penonton. 

Setelah lagu ke-14, Iron Maiden menghentikan aksinya. Panggung gelap. Ini sebetulnya ritual perpisahan yang lumrah. Termasuk, teriakan puluhan ribu "We want more", dan lalu Bruce bersama rekannya kembali lagi menggebrak dengan lagu "The Number of the Beast" yang dirilis pada 1982. 

Setelah itu konser pun ditutup dengan "Running Free". "Kami akan kembali lagi," teriak Bruce.

Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024