Kejaksaan Pertanyakan Kasus Jaksa DSW ke KPK

Marwan Effendy
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Pada Jumat 11 Februari 2011, jaksa Dwi Seno Wijanarko (DSW) tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Tangerang. Selain menahan tersangka, KPK juga mengamankan sejumlah uang sebagai barang bukti.

Namun, berapa jumlah pasti uang yang disita belum jelas. Ada yang mengatakan Rp50 juta, kabar lain bahkan menyebut jumlahnya kurang dari itu. Penasaran, Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendi, mengirim utusan untuk menanyakan soal duit itu ke KPK. "Tadi saya sudah perintahkan inspektur, Pak Palti Simanjuntak menemui Direktur Penyidikan KPK," kata Marwan, ketika dihubungi Senin 21 Februari 2011.

Dia mengaku mendapat informasi bahwa jumlah uang yang disita oleh KPK tak sampai berjumlah Rp50 juta. Marwan menduga jaksa Dwi dijebak, sehingga tertangkap tangan oleh KPK.

Selain jumlah uang, Marwan juga mempertanyakan pasal pemerasan yang dikenakan kepada Dwi. Menurut dia,  seharusnya Dwi dikenakan pasal penyuapan, karena sudah terjadi kesepakatan antara dia dengan si penyuap.

Jaksa Agung telah menonaktifkan Dwi sebagai jaksa. Selain itu, Jamwas juga telah memeriksa empat atasannya, yakni Kepala Seksi Intelejen, Kepala Seksi Pidana Umum, Kepala Sub Seksi Penuntutan, dan Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang.

Jamwas juga memeriksa pihak luar kejaksaan dalam mengusut pelanggaran internal Dwi. "Sopir DSW dan Pegawai BRI,  jadi belum bisa disimpulkan," kata Marwan.

Sebelumnya, saat dikonfirmasi soal jumlah uang, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, KPK belum bisa membukanya. "Kasus ini belum selesai, masih dalam tahap pengembangan," kata Johan memberikan alasan, ketika dihubungi VIVAnews, Jumat 18 Februari 2011.

Johan mengatakan, jumlah uang baru bisa dibuka setelah penyidik menyelesaikan tugasnya. "Ini kan masih pengembangan," kata dia. Disinggung soal kemungkinan keterlibatan pihak lain selain Dwi, Johan mengaku belum mengetahui pekembangan penyidikan."Saya belum tahu, biarlah penyidik mengembangkan," kata dia

Terpopuler: Daftar Pajak Tahunan Toyota Fortuner, Duel Yamaha Nmax vs Honda PCX Bekas
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan komandan militernya

Presiden Iran Ancam Serangan Secara Brutal ke Israel Jika Berani Membalas!

Ebrahim Raisi memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi respon yang menyakitkan,  jika Israel mengambil tindakan sekecil apa pun dalam menanggapi serangan Iran.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024