Polri Usut 42 Rekening Milik Pegawai Pajak

Kabareskrim Polri Komjen Polisi Ito Sumardi (kiri).
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Polri telah menerima 42 Laporan Hasil Analisis (LHA) rekening pegawai di lingkungan Direktorat Pajak dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Data transaksi rekening itu dianggap mencurigakan.

"Sedang diselidiki oleh tim," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 23 Februari 2011.

Menurut Ito, penyelidikan itu dilakukan tim dari Direktorat Ekonomi Khusus (Dit Eksus) Bareskrim Mabes Polri. Apakah 42 rekening itu dianggap mencurigakan dan tidak wajar? "Kalau laporan dari PPATK, ya mestinya begitu (mencurigakan)," kata Ito.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan penyelidikan LHA yang telah diserahkan itu memerlukan waktu.

Sehingga saat ini Polri belum bisa mengungkapkan penyelidikan 42 LHA milik pegawai Ditjen Pajak itu. "Ada juga klarifikasi dari yang bersangkutan (pemilik rekening)," kata Boy. "Tunggu saja, bersabar, hasilnya pasti akan disampaikan."

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Sebelumnya Ketua PPATK, Yunus Husein mengatakan, berdasarkan penelitian laporan tahunan 2010, pihaknya menemukan  42 hasil analisis terkait staf Direktorat Jenderal Pajak.

Dijelaskan Yunus Husein, analisis dimaksud tidak hanya terhadap pegawai, yang tercatat sebagai pegawai aktif, tetapi juga terhadap keluarga pegawai, seperti istri, anak, kerabat dekat, serta pensiunan pegawai.

Data analisis berasal dari daftar nama pegawai Ditjen Pajak periode 2010 yang diperoleh PPATK dicocokkan dengan database PPATK tahun 2004 - 2010. "Gambaran penelitian, jumlah yang diteliti 3.616 pegawai dan 12.089 anggota keluarga," jelas Yunus. (umi)

VIVA Militer: Letkol In Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI

Raja Aibon tak akan pernah mati.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024