Yusril: KPK Harus Periksa Megawati

Yusril Ihza Mahendra Kembali Diperiksa Kejaksaan Agung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, menilai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi wajib memanggil mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Jika penyidik bisa bebas memanggil orang menjadi saksi memberatkan, maka tersangka juga punya hak untuk meminta saksi yang meringankan. Penyidik tidak bisa bilang oh orang itu tidak relevan," kata Yusril di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 24 Februari 2011.

Seperti diberitakan, tersangka suap Max Moein meminta kepada KPK agar memeriksa Megawati sebagai saksi yang meringankan. Namun, Mega akhirnya batal diperiksa dengan alasan mantan Presiden itu tidak ada kaitannya dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Yusril mencontohkan, ia pernah meminta penyidik kejaksaan untuk memeriksa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Kwik Kian Gie untuk menjadi saksi meringankan dalam kasus korupsi Sisminbakum.

"Pak JK dan Pak Kwik dengan rela mau memberikan keterangan dan datang ke kejaksaan untuk kasus saya. Dan kalau boleh saya menyarankan, seharusnya Bu Mega dengan besar hati saja datang, memberikan keterangan. Tidak usah menganggap ini sebagai sesuatu yang menyudutkan beliau," paparnya.

Tersangka korupsi Sisminbakum itu juga mencontohkan, sejumlah ahli dalam sidang di Mahkamah Konstitusi menyatakan penyidik sah saja memanggil saksi meringankan. "Dan tak ada bedanya dengan saksi-saksi lain," ujarnya.

Menurut Yusril, seharusnya PDI perjuangan tidak usah merasa dipolitisasi dalam kasus suap yang melibatkan sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 itu. "Karena setahu saya itu KPK memanggil Ibu Mega atas permintaan Max Moein, bukan inisiatif KPK sendiri memanggi itu. Kalau KPK inisiatif bukan memanggil Mega, bukan saksi meringankan, pasti saksi yang memberatkan," ujarnya.

Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024