Saham yang Bakal Melaju Kencang Hari Ini

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Saham-saham unggulan (blue chips) di Bursa Efek Indonesia diprediksi akan melanjutkan relinya, seiring bursa Indonesia yang berpotensi mengalami pembalikan arah positif (rebound).

Sinopsis Branding in Seongsu Episode 1: Trik Kim Ji Eun Atasi Pemagang yang Bikin Frustasi

Hal tersebut, terdorong setelah Fitch Rating Agency menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia (sovereign rating agencies) satu derajat di bawah investment grade

Senior Director and Head of Asia-Pacific Sovereign Ratings Fitch, analis utama untuk sovereign rating RI, Andrew Colquhoun, menyatakan bahwa outlook positif diberikan karena prospek kondisi ekonomi makro yang membaik.

Situasi itu, diyakini akan mendukung penguatan lebih lanjut credit profile, yang membawa sovereign rating RI ke kategori investment grade dalam waktu dekat.

Harga Emas Global dan Antam Terus Tembus Rekor Tertinggi saat Konflik di Timur Tengah Memanas

Namun, Fitch tetap mengingatkan risiko jangka pendek, terkait tekanan inflasi dan potensi risiko dari dampak arus modal yang berfluktuasi.

Menurut Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang, hal itu didorong laporan keuangan tahunan beberapa emiten dan potensi penguatan nilai tukar rupiah kembali. "Indikasi reli market masih kuat dan akan berlanjut," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 25 Februari 2011.

Mengantisipasi hal tersebut, dia merekomendasikan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Dia mengakui, ITMG mengalami penurunan laba bersih sebesar 39,15 persen dari US$335,551 juta di 2009 menjadi US$204,151 juta di 2010. Namun, penjualan perseroan naik tipis dari US$1,508 miliar di 2009 menjadi US$1,668 miliar. Sedangkan kewajiban perseroan berkurang, dari US$411,08 juta tahun 2009 menjadi US$368,68 juta.

Sementara itu, BRI mencetak laba tertinggi di antara emiten perbankan, yakni mencapai Rp9,03 triliun. Angka ini naik 38,33 persen dibanding labanya di 2009 yang sebesar Rp6,5 triliun. Pendapatan bunga bersih (net interest income) BRI juga mencapai Rp28,06 triliun, naik 22,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dihubungi terpisah, Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk berpendapat, di akhir pekan ini saham-saham yang bakal bermain di saat indeks harga saham gabungan (IHSG) konsolidasi di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR). Sebab, keduanya tidak terlalu terpengaruh market yang berfluktuatif.

Selain itu, kata dia, agenda infrastructure summit yang tentunya akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri akan dimanfaatkan investor dengan memburu saham-saham sektor infrastruktur. "Tapi, saham ASGR (PT Astra Graphia Tbk) dan United Tractors (UNTR) yang mulai merilis laporan keuangan boleh dilirik," tutur Purwoko.

Seperti diketahui, saham dengan kode BBRI pada penutupan pedagangan kemarin menduduki posisi empat dalam daftar efek paling banyak atau aktif ditransaksikan, dengan frekuensi sebanyak 2.848 kali. Namun, saham mengalami pelemahan harga sebesar Rp150 atau 3,12 persen pada posisi Rp4.650.

Pada perdagangan kemarin, saham bank tersebut tidak seluruhnya terjadi transaksi (done), sehingga masih memiliki sisa penawaran beli tinggi (bid) mencapai 10.155 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 59.300 lot.

ITMG berada di posisi ketujuh saham paling aktif diperdagangkan, dengan frekuensi sebanyak 2.347 kali. Harga sahamnya turun Rp2.500 (5,14 persen) menjadi Rp46.000. Saham tambang tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 301 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 7.257 lot.

Sedangkan saham komoditas lain, seperti UNSP bercokol di urutan 22 saham teraktif, karena ditransaksikan sebanyak 1.297 kali. Namun, harga saham terangkat Rp25 atau 7,57 persen ke level Rp355. Saham ini terjadi transaksi 317.634 lot, dengan sisa penawaran beli sebanyak 138.931 lot.

Saham yang juga menopang bisnis tambang dan perkebunan, yakni UNTR menempati posisi 34 saham teraktif karena ditransaksikan dengan frekuensi tercatat 985 kali. Harga saham stangnan di Rp22.900, dengan menyisakan penawaran beli sebanyak 1.077 lot dan terjadi transaksi mencapai 5.313 lot.

Sedangkan saham SMGR, berada di urutan 35 dalam daftar saham teraktif dengan transaksi sebanyak 980 kali. Harga sahamnya melemah Rp150 atau 1,70 persen ke level Rp8.650. Saham ini ditransaksikan sebanyak 19.151 lot, dengan sisa penawaran beli mencapai 6.510 lot.

Sedangkan saham dengan kode ASGR berada di posisi ke-79 saham paling banyak ditransaksikan, karena mencatat frekuensi 414 kali, dengan harga saham menguat Rp30 (4,68 persen) menjadi Rp670. Saham grup Astra ini menyisakan penawaran beli hanya sebanyak 4.501 lot dan terjadi transaksi mencapai 9.332 lot. (umi)

Ilustrasi penerbangan.

Israel Serang Iran, Semua Penerbangan ke Teheran Ditangguhkan

Iran mengumumkan penghentian penerbangan komersial di Teheran dan di seluruh wilayah barat dan tengahnya. Seiring ledakan tang terjadi dekat kota Isfahan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024