Tahun Ini, Saatnya Investasi Properti?

Pembangunan Apartemen
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Investasi di sektor properti diprediksi menjadi pilihan tahun ini. Ada beberapa cara berinvestasi di sektor ini, baik melalui pasar saham, reksa dana, atau menjadi penjual properti.

"Investasi saham properti memberikan gain (keuntungan) yang cukup tinggi sepanjang tahun lalu. Sekarang tinggal lihat saja saham mana yang dipilih," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thaib, di Jakarta, Rabu, 25 Februari 2011.

Ia mencontohkan, saham PT Alam Sutera Realty Tbk yang memberikan gain sebesar 50 persen tahun lalu. "Cukup tinggi, tapi saham properti lainnya juga memberikan gain sebesar 30-40 persen tahun lalu," tutur Hiramsyah.

Loyalis Jokowi Respons Elite PDIP soal Abuse Of Power: Berlebihan

Investasi di saham properti, Hiramsyah melanjutkan, lebih murah ketimbang saham-saham sektor lain. "Tapi memang butuh dana yang banyak," ujarnya.

Cara lainnya, dia menuturkan, menjadi penjual properti atau broker. "Dengan komisi 2,5 persen dari setiap properti yang dijual. Tapi, ilmunya industri properti yang sangat mahal," kata Hiramsyah.

Hiramsyah mengatakan, kesempatan sektor properti Indonesia untuk tumbuh masih besar. "Sumbangan sektor properti terhadap GDP (gross domestic product) masih kecil, beda dengan Malaysia yang sumbangan propertinya kepada pertumbuhan negara sudah baik," tuturnya.

Dia melanjutkan, properti di Indonesia sangat menarik bagi investor asing. Kondisi itu terlihat dari murahnya biaya sewa properti sektor perkantoran yang menjadi daya tarik utama.

Bahkan, Cushman and Wakefield menyebutkan, biaya sewa ruang perkantoran hanya mencapai US$26,6 per meter persegi setiap bulannya. Biaya ini merupakan yang terendah di kawasan negara berkembang dan Asia.

Konsultan itu menambahkan, tumbuhnya kelas menengah Indonesia juga menjadi pemicu pertumbuhan properti untuk hunian tahun ini. Hal tersebut, disinyalir turut mendorong meningkatnya permintaan terhadap hunian, khususnya properti apartemen.

Kelas menengah banyak yang memilih tinggal di apartemen-apartemen dekat tempat kerja mereka, yakni di kawasan kota Jakarta untuk menghindari kemacetan.

Cushman menambahkan, mereka banyak yang memburu apartemen-apartemen di Jakarta dengan harga di kisaran Rp300-700 juta per unit.

Misalnya, di Jakarta Pusat terdapat Green Central Apartment. Di Jakarta Selatan terdapat Navarro Apartment dan Apartemen Gardenia Boulevard. Di Jakarta Barat muncul Centro City Residences, WestMark Apartment, dan Apartemen Royal Mediterania Garden Residences. Di Jakarta Timur ada Apartemen MT Haryono Square.

Sementara itu, untuk kelas menengah atas, banyak yang memburu apartemen-apartemen seperti di The Grove Epicentrum, Kemang Village Residences, St. Moritz, dan The Windsor Puri Indah. (art)

Dikawal Massa Pendukung, Narjo Resmi Daftar Bakal Calon Bupati Brebes ke PDIP
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso

Bagaimana Jadi Xabi Alonso Setelah Bayer Leverkusen Tak Pernah Kalah 49 Pertandingan

Bayer Leverkusen memecahkan rekor sebagai yang tak terkalahkan dari 49 pertandingan di semua kompetisi,. Apa kata Xabi Alonso

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024