Pembatasan BBM, Bappenas Tunggu Hasil Kajian

BBM
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional  masih akan menunggu hasil kajian program pembatasan Bahan Bakar Minyak bersubsidi pada Maret 2011. Padahal sebelumnya Kementerian Koordinator telah memberikan sinyal akan adanya  penundaan program tersebut.

“Bulan Maret ini laporan hasil kajian akan selesai. Jadi saya belum bisa komentar banyak,” kata Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana usai Peluncuran Buku Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, di kantornya, Jakarta,  Senin 28 Februari 2011.

Menurut Armida, dari hasil kajian itu akan segera diputuskan apakah pembatasan BBM besubsidi untuk kendaraan plat hitam jadi dilaksanakan atau tidak.

Kajian program pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, ujar Armida, sengaja  ditugaskan kepada  tim dari perguruan tinggi dengan alasan hasil kajiannya lebih objektif. Pemerintah khawatir jika kajian dilakukan oleh orang-orang dari kalangan pemerintah, hasilnya tidak akan objektif.

“Dari hasil kajian itu, baru bisa diputuskan, apakah akan ditunda atau ada opsi lainnya,” kata Armida.

Sebagai informasi, pemerintah menggunakan tiga pertimbangan  yang mendasari rencana membatasi penggunaan BBM bersubsisi. Alasan pertama, adanya masalah disparitas harga pasar global dan dalam negeri.

Pertimbangan kedua, pemerintah memikirkan bagaimana implementasi kebijakan di lapangan. "Yang ketiga, adanya pertimbangan dampak inflasi,” kata Arminda.

Dia menggakui, kenaikan harga minyak dunia terus berlangsung di tengah kondisi Timur Tengah yang sedang memanas. Bappenas memperkirakan harga minyak bertahan di level US$ 90 per barel. Asumsi harga tersebut lebih tinggi dari asumsi pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar US$ 80 per barel. (umi)

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan
Tim Hukum Pasangan Prabowo-Gibran di Sidang Perselisihan Pilpres

Yusril, Otto hingga Hotman Paris Temui Prabowo Subianto, Lapor Hasil Sengketa Pilpres 2024

Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran yang berjumlah 45 orang, menemui Prabowo Subianto pada Selasa, 23 April 2024 malam. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo sendiri

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024