Agenda Bagi Dividen Picu Aksi Beli Saham

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pelaku pasar diprediksi masih memburu sejumlah saham di lantai Bursa Efek Indonesia menjelang akhir pekan ini, Kamis 3 Maret 2011. Kabar pembagian deviden mendorong harga saham ikut melonjak.

Menurut Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, saham perbankan dan sektor tambang sepertinya tetap diminati investor guna mengantisipasi volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG) pada transaksi hari ini. "Pemodal memilih mencermati laju IHSG yang berfluktuatif dan cenderung terkoreksi," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Namun, ia mengaku sejumlah saham diperkirakan masih diburu investor asing maupun lokal, terutama karena agenda aksi korporasi yakni pembagian dividen.

Drama Adu Penalti, Ini 5 Fakta Real Madrid Pulangkan Manchester City di Liga Champions

Adapun saham tersebut antara lain PT AKR Corporation Tbk (AKRA), PT Astra International Indonesia Tbk (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Edwin menilai, saham sejumlah perusahaan itu diincar pelaku pasar sebagai mereka akan membagi dividen. Deviden itu terkait dengan kinerja keuangan untuk tahun buku 2010 yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"AKR Corporindo misalnya, berencana membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp135 per lembar saham untuk tahun buku 2010," tuturnya.

Sementara itu, ASII berhasil mencetak laba bersih Rp14,3 triliun pada 2010, naik 43 persen dibandingkan 2009 yang sebesar Rp10,04 triliun. Kenaikan laba ditopang pendapatan bersih yang mencapai Rp130 triliun atau naik 32 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp98,526 triliun. Laba usaha juga naik 15 persen menjadi Rp14,7 triliun di 2010.

Anak usaha Astra, United Tractors membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 27,6 persen menjadi Rp37,32 triliun sepanjang 2010. Peningkatan ini dipicu meningkatnya volume penjualan alat berat yang disumbang unit usaha distribusi alat berat.

Di mana kontribusi pendapatan dari alat berat mencapai 46,3 persen dari total pendapatan bersih. Perseroan membukukan laba bersih tipis dari 2009 menjadi Rp3,87 triliun.

Sedangkan Bank Mandiri, kata Edwin, mengaku eksekusi penawaran saham terbatas perseroan mengalami kelebihan permintaan sebesar Rp1,3 triliun dari pemegang saham eksisting nonpemerintah.

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi

Bank pelat merah itu secara resmi mencatatkan penerbitan saham baru setelah mengakhiri masa perdagangan pada 21 Februari 2011. Saham publik yang beredar bertambah menjadi 23,33 miliar lembar, setelah ada penambahan 2,34 miliar lembar saham baru.

Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia mencatat kenaikan laba 2010 menjadi Rp9,03 triliun dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian ini masuk akal mengingat tahun lalu penyaluran kredit BRI naik 25 persen. Tercatat, selama 2010, pendapatan bunga bersih BRI mencapai Rp28,06 triliun, naik 22,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dihubungi terpisah, Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk berpendapat, IHSG masih rawan mengalami tekanan jual pada hari ini menyusul sentimen negatif dari melemahnya bursa regional. Tentunya, pelaku pasar akan selektif dalam memilih saham.

"Saham pilihan untuk transaksi hari ini di antaranya BMRI, KLBF (PT Kalbe Farma Tbk), INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk), dan LSIP (PP London Sumatra Indonesia Tbk)," ujarnya.
 
Saham berkode BMRI, kata dia, sedang dalam posisi positif seiring inflasi Februari yang rendah dan diprediksi tidak akan diikuti peningkatan suku bunga acuan atau BI Rate.

Sedangkan INDF dan KLBF merupakan saham barang-barang konsumsi yang selalu menjadi pilihan, di saat saham sektor komoditas berfluktuatif mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia. "Kalau LSIP, dilihat dari kinerja 2010 yang lebih baik dibandikan saham-saham di sektornya," kata Purwoko.

Sementara itu, berdasarkan data BEI, diketahui IHSG ditutup melemah 26,42 poin atau 0,76 persen ke level 3.486,19 pada perdagangan kemarin, Rabu 2 Maret 2011.

12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU

Saham dengan kode INDF pada penutupan kemarin menduduki posisi sembilan saham penahan kejatuhan IHSG lebih jauh, dengan penguatan harga sebesar Rp50 atau 1,04 persen pada posisi Rp4.850. Atau tercatat di urutan 31 dalam daftar efek paling banyak atau aktif ditransaksikan pada perdagangan Jumat, dengan frekuensi sebanyak 886 kali.

Pada perdagangan Rabu, saham barang konsumsi tersebut tidak seluruhnya terjadi transaksi (done), sehingga masih memiliki sisa penawaran beli tinggi (bid) mencapai 30.119 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 29.089 lot.

Saham barang konsumsi lainnya, KLBF berada di posisi 13 saham penopang laju IHSG dengan frekuensi sebanyak 625 kali atau berada pada urutan 40 paling aktif diperdagangkan. Harga sahamnya naik Rp25 (0,85 persen) menjadi Rp2.950. Saham tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 4.789 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 27.028 lot.

Sedangkan saham Bank Mandiri bercokol di urutan 10 pengontribusi penguatan IHSG, dengan saham yang ditransaksikan sebanyak 2.132 kali (ada di posisi keenam saham teraktif). Harga saham juga terangkat Rp50 atau 0,84 persen ke level Rp5.950. Saham ini terjadi transaksi 79.951 lot, dengan sisa penawaran beli sebanyak 42.514 lot.

Saham berkode LSIP menempati posisi 19 saham menguat banyak dan bercokol di urutan 30 teraktif karena ditransaksikan dengan frekuensi tercatat 936 kali. Harga saham juga menguat Rp25 (1,12 persen) menjadi Rp2.250, dengan menyisakan penawaran beli sebanyak 26.203 lot dan terjadi transaksi mencapai 26.285lot.

Sementara itu, saham ASII, BBRI, UNTR, dan ITMG, serta AKRA tercatat turut masuk dalam daftar saham-saham yang menopang pergerakan laju IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Komandan tim TKN Golf Haris Rusli Moti (tengah)

TKN Sebut Puluhan Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae

TKN Golf dari Prabowo-Gibran mengajak para pendukung dan pemilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan secara massal.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024