BI Terima Belasan Ribu Pengaduan SMS Spam KTA

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVAnews- Bank Indonesia menerima ribuan pengaduan penawaran kredit tanpa agunan melalui short message service (SMS). Bank Indonesia juga telah menegur dua bank asing yang banyak dikeluhkan nasabah.

Menurut Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah dari nomor pengaduan yang dibuka akhir Januari lalu, BI menerima SMS pengaduan sebanyak 11.515. Sebagian besar mengeluh mengenai tawaran KTA.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

"Rata-rata yang masuk 800 SMS per hari," kata Difi kepada VIVAnews, di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2011.

Dari total SMS yang masuk, 85 persen tidak menyebutkan nama bank secara khusus. Namun sisanya 15 persen atau 1.800 SMS keluhan, menyebutkan nama bank asing. Menurut Difi, yang paling banyak melakukan penawaran SMS spam adalah bank asing. "Mereka yang paling gencar," ujarnya.

Menurut Difi, terdapat dua bank yang paling banyak dikeluhkan, masing-masingĀ  mencapai 65,36 persen dan 16 persen.

Otoritas perbankan juga sudah menegur bank asing tersebut dan mereka menyatakan komitmennya untuk menghentikan penawaran kredit melalui SMS. "Kita tegur bulan lalu," katanya.

BI sendiri telah membuka kotak pengaduan bagi nasabah sejak 26 Januari lalu. Pengaduan bisa disampaikan melalui SMS atau surat. Nasabah bisa menyampaikan keluhannya ke Koordinasi Humas dan Direktorat Investigasi Mediasi Perbankan BI dengan nomor 085888509797.

Seperti diketahui, SMS spam penawaran pinjaman uang atau kredit tanpa agunan masih merajalela. Pihak pengirim SMS diduga memegang data pribadi berupa 25 juta nomor pengguna ponsel aktif di Indonesia.

Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengatakan, terdapat perusahaan pihak ketiga yang menawarkan jasa untuk melakukan spam karena ia mengklaim telah mempunyai data ilegal tersebut.

Tanpa menyebut nama, BRTI mengatakan bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang produsen perangkat SMS broadcast. Perusahaan yang dirahasiakan identitasnya itu mengklaim memiliki 25 juta data pribadi pengguna ponsel dan berani beriklan di media massa.

BRTI akan berkoordinasi dengan BI untuk mengetahui dan menyampaikan masalah penyebaran SMS Spam tersebut. (umi)

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024