- AP Photo/Airbus/HO
VIVAnews - PT Indonesia AirAsia berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 20 persen. Target perolehan dana melalui IPO sebesar US$150-200 juta atau sekitar Rp1,3-1,8 triliun.
"Kami akan mengikuti peraturan yang berlaku. Nantinya, saham yang dilepas mixed dari saham Indonesia dan AirAsia Berhad (Malaysia), sehingga saham founder akan terdilusi bersama-sama," ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia, Dharmadi, di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2011.
Perseroan telah menunjuk CIMB Securities dan Credit Suisse Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Menurut Dharmadi, valuasi saham perusahaan akan ditentukan oleh joint lead underwriter. Rencana pelepasan saham kepada publik itu akan dilakukan pada kuartal IV-2011.
Dharmadi menambahkan, perusahaan akan menggunakan dana IPO itu untuk membeli pesawat baru dan pendanaan belanja modal.
Dia menjelaskan, hingga 2015, perusahaan membutuhkan sebanyak 16 unit pesawat baru, sehingga Air Asia total akan mengoperasikan 30 unit pesawat.
Indonesia AirAsia adalah maskapai penerbangan murah yang melayani rute di dalam dan luar negeri. Indonesia AirAsia merupakan anak perusahaan AirAsia yang berpusat di Kualalumpur, Malaysia. (art)