Saham Layak Beli di Akhir Pekan

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Investor diperkirakan masih meramaikan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia di akhir pekan ini, Jumat, 4 Maret 2011. Apalagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) sepertinya akan menutup pekan ini dengan pergerakan positif.

Namun, saham-saham apa saja yang bakal diakumulasi pelaku pasar? Berikut, rekomendasi dua orang analis tentang saham-saham yang layak beli hari ini.

Hendri Effendi, analis PT Citi Pacific Securities berpendapat, pada perdagangan akhir pekan ini saham-saham yang disinyalir bakal ramai ditransaksikan yakni saham yang akan merilis laporan keuangan tahun buku 2010. "Tidak hanya hari ini, saham ini bakal menguat pada pekan  depan," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Saham-saham tersebut, kata dia, di antaranya saham Grup Bakrie yang dimotori PT Bumi Resources Tbk (BUMI). BUMI mendapat sentimen positif dari penguatan harga minyak mentah dunia yang diikuti kenaikan harga komoditas tambang.

Selain BUMI, Hendri juga merekomendasikan saham berkinerja baik seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Asta Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). "ANTM, TINS, dan AALI alasannya lebih kurang sama dengan BUMI."

Namun demikian, dia mengaku untuk saham-saham sektor perbankan sebaiknya dilakukan pembelian untuk jangka pendek, mengingat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) masih cenderung naik karena harga komoditas yang diperkirakan terus menguat.

‎Di tempat terpisah, ?Relationship Manager PT Majapahit Securities Wesly Andri mengatakan saham-saham berkapitalisasi pasar besar pada perdagangan terakhir pekan pertama Maret bakal diminati. Sebab, secara teknikal terlihat mengalami tren penguatan. "Akumulasi harga masih terjadi," ujar dia.

Adapun saham yang yang terpilih untuk perdagangan hari ini adalah saham sektor barang-barang konsumsi (consumer goods) dan pertambangan. Saham tersebut dipilih guna mengantisipasi pengumuman Bank Sentral Indonesia mengenai suku bunga acuan BI Rate.

Saham sektor consumer goods misalnya PT Indofood ICB Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). "Masih terjadi akumulasi harga, yang terbaca dari sisi teknis," kata Wesly.

Adapun saham pertambangan seperti PT United Tractors Tbk (UNTR) dan Bumi Resources. UNTR kembali terjadi akumulasi harga sehingga mengalami tren penguatan, di mana target harga pada kisaran Rp23.600 per saham. BUMI juga terjadi akumulasi harga hingga jangka menengah. Selain itu, BUMI juga menarik terkait penyelesaian transaksi dengan Vallar Plc. dan penurunan tingkat utang hingga US$1 miliar pada tahun ini.

Meski pelaku pasar mewaspadai pengumumaman BI Rate, Wesly masih merekomendasi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Secara teknikal menunjukkan BBCA terdapat pergerakan harga pada tren naik dan masih terjadi akumulasi beli. "Targetnya di Rp7.250," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data BEI, diketahui IHSG ditutup menguat 8,34 poin atau 0,23 persen ke level 3.494,54 pada perdagangan kemarin, Kamis 3 Maret 2011.

Saham dengan kode UNVR pada penutupan kemarin menduduki posisi dua saham penopang kenaikan IHSG, dengan penguatan harga sebesar Rp300 atau 1,85 persen pada posisi Rp16.500. Pada perdagangan kemarin, saham barang konsumsi tersebut tidak seluruhnya terjadi transaksi (done), sehingga masih memiliki sisa penawaran beli tinggi (bid) mencapai 991 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 6.160 lot.

Saham dengan kode UNTR berada di posisi empat saham pemicu menguatnya IHSG, dengan harga sahamnya naik Rp250 (1,08 persen) menjadi Rp23.200. Saham alat-alat berat di sektor tambang dan kebun tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 1.383 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 5.475 lot.

Sedangkan saham BCA bercokol di urutan tujuh pengontribusi penguatan IHSG. Harga saham juga terangkat Rp150 atau 2,30 persen ke level Rp6.650. Saham bank ini terjadi transaksi 51.063 lot, dengan sisa penawaran beli sebanyak 23.813 lot.

Saham berkode BUMI menempati posisi kedelapan saham menguat banyak dan bercokol di urutan empat teraktif karena ditransaksikan dengan frekuensi tercatat 3.290 kali. Harga saham juga menguat Rp125 (4,23 persen) menjadi Rp3.075, dengan menyisakan penawaran beli sebanyak 68.362 lot dan terjadi transaksi mencapai 303.447 lot.

Sementara itu, saham Krakatau Steel menduduki posisi tiga besar dalam daftar efek paling banyak atau aktif ditransaksikan, dengan frekuensi sebanyak 3.556 kali. Harga saham naik Rp40 atau 3,88 persen pada posisi Rp1.070. Pada perdagangan kemarin, saham ini tidak seluruhnya terjadi transaksi, sehingga masih memiliki sisa penawaran beli mencapai 207.496 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 216.531 lot.

Sedangkan BMRI berada di posisi 10 saham paling aktif diperdagangkan, dengan frekuensi sebanyak 1.738 kali. Harga sahamnya turun Rp50 (0,84 persen) menjadi Rp5.900. Saham bank pelat merah tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 45.165 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 77.269 lot.

Sementara, saham ANTM, TINS, AALI, BBTN, BJBR, INDF, dan ICBP, serta JSMR sama-sama tidak masuk atau tercatat dalam daftar 10 besar saham-saham yang menopang pergerakan laju IHSG atau paling aktif diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia.

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Tangkapan layar video viral remaja aniaya pelajar SMP di Makassar.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan menangkap lima pelaku pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMP. Kelima pelaku itu terbilang masih dibawah umur. Aksi mereka viral.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024