BI Rate Bertahan di 6,75%

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVAnews - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar hari ini memutuskan mempertahankan BI Rate sebesar 6,75 persen. Keputusan ini tidak mengubah arah kebijakan moneter Bank Indonesia yang cenderung ketat sebagai upaya untuk pengendalian tekanan inflasi yang masih tinggi.

Dalam siaran pers Bank Indonesia, Jumat 4 Maret 2011 disebutkan, otoritas moneter akan terus mewaspadai perkembangan inflasi ke depan dan menyesuaikan tingkat BI Rate secara terukur pada waktunya.

Bank Indonesia menjelaskan, upaya pengendalian inflasi, khususnya tekanan imported inflation dari kenaikan komoditi internasional, juga diperkuat dengan terbukanya ruang penguatan nilai tukar Rupiah lebih lanjut sejalan dengan membaiknya fundamental ekonomi global.

Disamping itu, langkah pengendalian likuiditas melalui penerapan kebijakan makroprudensial dan operasi moneter juga terus diperkuat dengan tetap memperhatikan kebutuhan likuiditas perbankan yang sehat, termasuk dengan mulai berlakunya ketentuan GWM LDR dan GWM Valas per 1 Maret 2011.

Melalui bauran kebijakan moneter dan makroprudensial  tersebut, serta komitmen Pemerintah yang kuat untuk mengatasi tingginya harga komoditi pangan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK dapat dijaga pada sasarannya yakni 5 persen ±1 persen untuk 2011 dan 4,5 persen ±1 persen di 2012.

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Pengamat politik pada Universitas Andalas Padang menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilu Presiden 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024