- AP Photo/Junji Kurokawa
VIVAnews - Sebuah penelitian menunjukkan lebih dari setengah juta orang terancam demensia pada 2021. Tesco, Alzheimer's Society dan Alzheimer Skotlandia merupakan lembaga yang pertama kali memetakan tingkat penderita demensia di Inggris.
Lembaga itu berencana untuk mengumpulkan biaya 5 juta euro guna membantu para penderita demensia dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Penderita demensia ini terus bertambah karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala-gejala yang dimilikinya, serta takut menerima kenyataan jika mereka didiagnosis mengidap penyakit tersebut.
Seperti dikutip dari Femalefirst, awal Maret ini, The Tesco Charity mengumumkan akan mendanai penelitian baru untuk membantu mereka yang hidup dalam kondisi ini. Dementia Community Roadshow berkeliling Inggris melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit ini dan mendorong mereka agar tidak khawatir guna mengunjungi dokter mereka.
Fiona Phillips, wartawan dan duta besar Alzheimer's Society mengatakan bahwa banyak sekali orang yang berjuang mengatasi penyakit ini, namun tidak memiliki akses bantuan yang mereka butuhkan secara layak.
Jeremy Hughes, Chief Executive, Alzheimer's Society menambahkan, enam dari sepuluh orang yang memiliki penyakit ini tidak memiliki akses bantuan. “Dana yang terkumpul dari kemitraan Tesco akan membantu kami membantu orang-orang yang terkena demensia,” ujarnya.
Yvonne Wilson istri dari Derek (78) yang didiagnosa menderita penyakit ini mengaku khawatir akan ingatan Derek seiring bertambahnya usia. Awalnya, mereka takut mengunjungi dokter untuk berkonsultasi. Namun, mereka terus mencoba dan sekarang Derek mendapatkan pengobatan yang lebih baik. “Dia harus hidup mandiri dan nasihat dari dokter tentu sangat berharga,” kata Yvone.
“Dengan populasi yang bertambah dan tingginya jumlah orang yang tidak pernah mendapat diagnosis untuk menditeksi demensia mereka, kami bekerja sama dengan Tesco, Alzheimer's Society dan Alzheimer Skotlandia mencoba membantu masyarakat dengan memberikan informasi tentang demensia,” kata Menteri Layanan Perawatan, Paulus Burstow. (art)
Laporan: Nila Chrisna Yulika PK