- Adri Prastowo
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melepas tiga anak usaha melalui strategic sale atau akuisisi. Anak usaha tersebut adalah PT Primissima, PT Kertas Padalarang, dan PT Sarana Karya.
Deputi Privatisasi dan Perencanaan Strategis, Pandu Djajanto mengatakan privatisasi akan dilakukan tahun ini. Sarana Karya misalnya akan diakuisisi oleh dua perusahaan BUMN, PT Timah Tbk (TINS) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
"Timah dan WIKA akan bentuk anak usaha baru untuk mengakuisisi Sarana Karya," kata Pandu di Jakarta, Senin 7 Maret 2011. Sarana Karya akan melepas 100 persen saham milik negara.
Direktur Utama Sarana Karya Syamsul Qamar menuturkan, sampai saat ini rencana akuisisi tersebut masih dalam pembicaraan. "Masih penelitian," ujar dia.
Adapun Primissima, perusahaan penghasil tekstik ini akan melepas saham 52,79 persen negara. Pemerintah akan menawarkan saham ini kepada Gabungan Koperasi Batik Indonesia yang memiliki 47,21 persen pada perusahaan.
Perseroan memiliki pangsa pasar 0,11 persen dari total produksi benang nasional. Untuk kain tenun sebesar 1,2 persen.
Sementara produksi perseroan sebesar 1,4 persen dikonsumsi pasar domestik. Namun, Primissima mencatat kerugian sepanjang tiga tahun terakhir. Tahun 2010, perseroan mencatat kerugian sebesar Rp4,3 miliar.
Sementara itu, pemerintah akan melepas 40,77 persen saham negara pada Kertas Padalarang. Perusahaan penghasil kertas sekuriti ini juga mengalami kerugian dalam tiga tahun terakhir.
Tahun lalu (2010), perseroan diperkirakan mengalami rugi sebesar Rp10,5 miliar. Perseroan dimiliki sebanyak 50,51 persen Perum Peruri dan 8,72 persen PT Pengelola Investama Mandiri.
Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan
Pasca viral di media sosial, BBKSDA Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait dengan penampakan seekor buaya bertubuh besar di sungai Pekatal, Kel
