Film 'Lost In Papua' Terancam Gagal Tayang

Film Lost In Papua
Sumber :
  • VIVAnews/Gestina Rachmawati

VIVAnews - Film 'Lost In Papua' terancam gagal tayang. Film produksi PT. Nayakom Mediatama dan Merauke Ent. Production terancam gagal tayang lantaran copy film tersebut masih ditahan oleh pihak Lembaga Sensor Film.

Rencananya, film itu akan diputar di hadapan wartawan pagi ini, namun hingga siang hari film belum juga ditayangkan. Sekitar satu jam menunggu, para awak media akhirnya diminta berkumpul ke Lounge XXI. Para pemeran dan kru 'Lost In Papua' tampak hadir, namun sayangnya, malah kabar kurangĀ  menyenangkan yang disampaikan dalam jumpa pers tersebut.

Film yang dibintangi oleh Fauzi Baadilah dan Fanny Fabriana itu masih ditahan oleh LSF. Pihak LSF meminta selembar surat izin dari Kepala Daerah atau Bupati perihal penayangan 'Lost In Papua'.

"Intinya mereka (LSF) ingin tidak ada keresahan apabila suatu saat nanti ada sesuatu yang terjadi dan berkaitan dengan nama Papua. Mereka nggak mau kasus yang sebelumnya terjadi lagi," kata Elvin Ardiansyah selaku Eksekutif Produser di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa 8 Maret 2011.

Film ini sudah dimasukkan ke LSF sejak awal Maret dan telah melalui proses cutting. Hanya saja, pihak LSF baru meminta surat ijin dari pihak produser pada hari Jumat 4 Maret 2011, padahal sebenarnya 'Lost In Papua' telah mengantongi izin dari pemerintahan setempat.

"Tapi LSF tetap meminta selembar surat itu, dan waktunya sangat mendesak. Kita baru diberitahu hari Jumat, sementara pada Sabtu dan Minggu tentu saja kantor pemerintahan di sana kan tutup. Kami cuma punya waktu hari Senin, dan mencari Bupati itu kan nggak gampang," ujar Elvin lagi.

Elvin juga sempat mengajukan alternatif dengan cara mempertemukan pihak LSF dan Bupati setempat melalui telepon. Tetapi, usaha itu tak membuahkan hasil. Saat berita ini diturunkan, pihak produser sudah bertemu dengan LSF dan Bupati. Mereka berusaha agar 'Lost In Papua' bisa ditayangkan sesuai jadwal resminya, yaitu 10 Maret mendatang.

"Sebagai gantinya (karena batal tayang pagi hari), kami berharap film ini sudah bisa ditayangkan nanti malam," katanya. (pet)

Pengamat Sebut Hak Angket Berpotensi Layu Sebelum Berkembang, Ini Alasannya

Baca juga: Terapi Tanpa Busana ala Psikolog Cantik

Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Megawati Masih Rutin Bertemu Ganjar-Mahfud Usai Pilpres 2024, Bahas Apa?

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih rutin bertemu dengan pasangan capres-cawapres nomor urut t

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024