- AP Photo/Dita Alangkara
VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah menyatakan bakal merombak Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Kalau disimak, pidato Presiden tidak pernah secara eksplisit menyatakan reshuffle," kata Djoko di Istana Kepresidenan, Kamis 10 Maret 2011.
Menurutnya, Presiden SBY hanya menyatakan akan menata kembali format koalisi. "Lalu bergulir ada analisa kemudian pernyataan-pernyataan politik, dari analis, LSM. Tapi presiden tidak bilang ada reshuffle," ujarnya.
Djoko menjelaskan, Presiden juga menyatakan akan mengevaluasi kinerja para menterinya. Evaluasi itu didasarkan pada penilaian yang dilakukan secara periodik oleh UKP4 dan Presiden. "Dari evaluasi itu akan dianalisa terhadap koalisi. Presiden sudah bilang 10 hari ke depan akan evaluasi. Kita tunggu saja dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
Meski berhembus kabar perombakan kabinet, Djoko mengakui, hingga saat ini kabinet masih tetap solid. Kinerja para menteri pun tidak terganggu. "Mengganggu dalam arti pemberitaan iya. Tapi kalau kinerjanya saya lihat mereka masih tetap bekerja," jelasnya.
Apakah gagalnya reshuffle ini karena komunikasi dengan PDIP buntu? "Presiden selalu ada komunikasi. Komunikasi politik tidak harus dengan Presiden, dengan utusannya. Komunikasi itu dijalin dengan siapa saja. Komunikasi tetap jalan," ujarnya.
Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan total pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai US$46,63 juta.
