Padang Terancam KLB Flu Burung

Pemusnahan Wabah Flu Burung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Penyebaran virus H5N1 (flu burung) di Kota Padang kian tidak terkendali. Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mendesak Pemerintah Kota Padang menyatakan status kejadian luar biasa.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham

”Kalau mau urus, jangan ragu-ragu, harus bertegas-tegas,” kata Muslim Kasim dengan nada agak meninggi, Kamis, 10 Maret 2011.

Menurut Wagub, Padang menjadi daerah terparah penyebaran virus H5N1 pada unggas ternak warga dari tujuh kabupaten dan kota yang terserang kasus serupa. Tingginya tingkat populasi penduduk di Padang membuat pemerintah provinsi mendesak Pemko Padang agar segera mengambil langkah tegas.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Kota Padang Syahirman, penyebaran kasus flu burung di Kota Padang telah terjadi di 21 titik dari 10 kecamatan. Tak kurang dari 2.000 ayam peliharaan warga mati mendadak dalam waktu tiga bulan belakangan— sejak Januari 2011.

Jumlah ini ditaksir jauh lebih besar dari angka sebenarnya namun masyarakat enggan memusnhkan hewannya. ”Siang ini saya akan menyiapkan laporannya pada walikota untuk menyatakan bahwa status KLB terhadap hewan sudah bisa diterapkan di Padang,“ kata Syahirman. Sejauh ini, penyebaran virus H5N1 ini telah terjadi di 21 titik di Kota Padang.

Penetapan status KLB  dinilai akan mempermudah membatasi penyebaran wabah virus H5N1 karena pemerintah bisa mengganti rugi setiap unggas yang dimusnahkan. Saat ini, ujar Syahirman, pihaknya tinggal menunggu persetujuan walikota untuk mencairkan dana sebesar Rp190 juta sebagai uang pengganti ayam yang dimusnahkan.

”Wakil walikota sudah setuju, tinggal menunggu persetujuan Pak Wali (walikota) untuk menetapkan status KLB. Tanpa itu, uang tidak bisa dicairkan,” ujarnya.

Pasca mewabahnya kasus flu burung yang menyerang unggas, sembilan warga dirawat di RS M Djamil Padang karena dugaan flu burung. Sebelumnya, tercatat 12 pasien suspect flu burung dirawat di M Djamil. Tiga orang dinyatakan negatif sedangkan sisanya masih menunggu hasil uji laboratorium.

Sejak tahun 2006, penularan virus H5N1 dari unggas ke manusia di Sumbar tercatat sebanyak 91 kasus. Hanya lima orang yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut dan satu dari penderita flu burung meninggal karena keterlambatan penanganan.

Pihak Dinkes Sumbar yang hadir dalam rapat gabungan tim penanganan kasus flu burung di Sumbar menyatakan persediaan tamiflu dan refites cukup untuk saat ini. Menurut laporan Dinas Peternakan Sumbar, kasus flu burung saat ini berjangkit pada ayam kampung peliharaan masyarakat dalam jumlah kecil.

”Untuk peternakan dalam skala besar (ayam broiler) kasus ini belum ditemukan,” kata Kepala Dinas Peternakan Sumbar Edwardi. (Laporan: Eri Naldi, Sumatera Barat | umi)

Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024