CIMB: Umumkan Bunga Kredit, Bank Besar Saja

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - PT CIMB Niaga Tbk meminta Bank Indonesia (BI) lebih menekankan kewajiban pengumuman suku bunga dasar kredit (prime lending rate) hanya kepada lima bank papan atas. Kebijakan itu dinilai lebih efektif karena pengumuman suku bunga kredit tersebut bisa dijadikan referensi bagi pelaku usaha maupun perbankan.

"Jadi, suku bunga bank papan atas itu nantinya bisa dijadikan acuan (benchmark)," kata Direktur Utama CIMB Niaga, Arwin Rasyid di acara Coffee Morning with Journalist di Hotel Ramada, Bangkok, Jumat, 11 Maret 2011.

Menurut Arwin, kebijakan untuk mengumumkan suku bunga kredit kepada lima bank papan atas itu juga dilakukan di Hong Kong dan Amerika Serikat. Kalau semua bank mengumumkan suku bunga kredit, dia tidak menjamin nasabah akan beralih ke bank dengan bunga rendah.

Arwin menambahkan, penentuan suku bunga pinjaman tidak hanya tergantung kepada struktur biaya dana cost of fund maupun risk premium. Namun, penetapan suku bunga kredit juga mempertimbangkan jangka waktu dan sektor usaha yang akan memperoleh pinjaman.

Selain itu, dia melanjutkan, penetapan suku bunga kredit akan mempertimbangkan kelas nasabah, jaminan kredit, hingga potensi perkembangan industri atau usaha yang akan diberikan kredit.

"Tapi, karena ini sudah aturan BI, kami tidak masalah [untuk mengumumkan suku bunga kredit]," tuturnya. Dia mengatakan, tingkat suku bunga kredit perseroan saat ini berada di kisaran 10,5-11 persen.

Sebelumnya, BI menyatakan aturan yang akan mulai berlaku 31 Maret 2011 tersebut bukan merupakan pembatasan kredit bank. Namun, kebijakan itu sebagai upaya penyeragaman definisi agar BI dan perbankan memiliki persepsi yang sama tentang prime lending rate.

Areum Eks T-ARA Sudah Sadar Kembali Usai Sempat Mencoba Bunuh Diri

Tujuannya, agar perbankan transparan dalam mengelola bank, sehingga pengawasan terhadap perbankan dapat dilakukan efektif. Nantinya, aturan prime lending rate akan diterapkan kepada seluruh bank kecuali bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Selama 2010, CIMB Niaga membukukan laba bersih sebesar Rp2,55 triliun. Perolehan laba itu meningkat 62 persen dibanding 2009 yang mencapai Rp1,57 triliun.

Lonjakan laba di antaranya ditopang meningkatnya pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 16 persen dan menurunnya biaya pencadangan sebesar 28 persen.

Berdasarkan total aset 2010, CIMB Niaga merupakan bank terbesar kelima di
Indonesia. Total aset CIMB Niaga selama periode itu mencapai Rp143,65 triliun dibanding 2009 sebesar Rp107,1 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) selama 2010 tercatat Rp117,83 triliun atau naik 37
persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp86,25 triliun. Sementara itu,
pertumbuhan kredit sebesar Rp21,5 triliun menjadi Rp104,89 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan meningkatnya kualitas aset, sehingga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross CIMB Niaga turun dari 3,06 persen menjadi 2,53 persen. Sementara itu, loan to deposit (LDR) sebesar 88,04 persen.

Namun, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) turun 13,24 persen dibanding 13,59 persen pada 2009.

Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan Nobar Webinar Literasi Digital.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024