- inmagine
VIVAnews – Siapa yang tak merasa beruntung bila punya teman yang bisa menjadi tempat berbagi. Bagi wanita, punya teman pria yang tulus sebagai seorang sahabat, sangat dianjurkan. Ini baik buat yang masih melajang maupun telah menikah.
Ketika Anda memiliki sahabat seperti itu, selain akan mendapatkan rasa aman, juga membuat hari-hari penuh keceriaan. Tentu saja masih banyak hal positif lainnya yang bisa Anda dapatkan dari si teman.
Ingin tahu lebih banyak manfaat sahabat pria bagi wanita? Berikut ini uraiannya, dikutip dari laman Sheknows.
- Jadi teman saat menghadiri pesta pernikahan
Anda belum punya pasangan dan dia bertatus lajang, kondisi ini bisa jadi keuntungan tersendiri. Anda berdua bisa saling memanfaatkan. Jika memiliki banyak undangan menghadiri pesta pernikahan teman, Anda bisa mengajaknya untuk datang ke pesta itu. Ini bisa menjadi cara jalan keluar yang tepat dibandingkan Anda harus pergi sendiri.
Tak hanya itu, dengan menggandengnya datang ke pesta, Anda bisa menghindar dari berbagai pertanyaan, termasuk adanya pertanyaan, “Mengapa masih melajang hingga saat ini.”
- Teman curhat
Jika Anda memiliki masalah dengan kekasih, sahabat pria mungkin bisa memberi saran terbaik untuk Anda. Menceritakan masalah pada teman juga bisa meredakan stres. Dia mungkin tidak memiliki semua jawaban, tapi sahabat pria mampu menawarkan cukup penjelasan untuk membantu mencari jalan keluar.
- 'Tenaga kerja' gratis
Butuh bantuan untuk menyelesaikan tugas-tugas berat seperti memperbaiki mobil? Sahabat pria bisa dimanfaatkan.
- Bisa menjadi awal hubungan romantis
Tak sedikit persahabatan antara pria dan wanita yang berubah menjadi hubungan asmara. Jika ini adalah salah satu tujuan Anda untuk mendekatinya, mulailah dengan persahabatan. Tapi ingat, keuntungan ini hanya berlaku jika Anda berstatus lajang.
Tapi sebagian besar pria maupun wanita, ada juga yang tidak menginginkan adanya cinta dalam persahabatan.
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
