Ada Jasa SMS Broadcast di Pameran Komputer

SMS Inbox
Sumber :
  • phonenumbers4u.co.uk

VIVAnews - Pernahkah Anda menerima SMS spam berupa program promo kartu kredit atau promo sejenisnya? Jika ya, Anda tidak sendirian. Satu demi satu nomor pengguna seluler menjadi korban pengiriman SMS ilegal. Mengapa ilegal? Karena jasa SMS broadcast ini belum meiliki sertifikasi dari pemerintah. Sehingga belum dikaji apakah layak pakai atau tidak.

Namun, di sela Mega Bazaar Computer 2011 terdapat booth yang menyediakan layanan SMS center. Dengan layanan ini, Anda sebagai pemilik perusahaan bisa mem-broadcast SMS promo atau info, ucapan, tagihan, pendaftaran serta berbagai program promo berbasis teks. Penyedia layanan itu adalah Sempro.
   
Sempro menyuguhkan dua paket pilihan, yakni Sempro Paket Standar seharga Rp2,75 juta (selama pameran) dan Sempro Paket Bisnis (Rp7,5 juta). Banyak sedikitnya modul di dalam software yang membedakan kedua paket tersebut. Pengguna cukup menyediakan PC/laptop berbasis Windows XP atau Vista dengan prosesor minimal Pentium 4, harddisk 80 GB, serta RAM 512MB.

Adapun segmen pasar yang disasarnya adalah bank dan institisi keuangan, agen wisata, properti, distributor, hotel, supermarket/toko, dan berbagai industri lainnya yang membutuhkan layanan untuk menyebarkan informasi instan secara luas, seperti promosi, reservasi, registrasi, undangan, dan sebagainya, hanya cukup dengan satu medium.

Menurut Heru Sutadi, anggota BRTI, keberadaan perangkat SMS broadcast tersebut tidak dibenarkan. “Yang jelas, perangkat itu belum disertifikasi. Mereka harus melalui proses hukum untuk menjadi legal. Kalau belum punya, ya perangkatnya belum bisa diperdagangkan di wilayah RI,” ucap Heru pada VIVAnews di Jakarta, 11 Maret 2011.

“Sampai saat ini, sepengetahuian saya, nama Sempro belum pernah mengajukan sertifikasi perangkat. Yang pasti, perangkat pengirim SMS broadcast ini terkait dengan perangkat telekomunikasi yang harus disertifikasi. Ini sudah diatur di dalam UU no. 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi,” kata Heru. Mengapa belum ditertibkan? Dia mengatakan, beberapa penyedia jasa memang dalam pemantauan BRTI.

Terkait isu bocornya data pribadi milik 25 juta pengguna ponsel di Indonesia, Heru mengatakan itu tidak benar.

“Ada kebohongan publik terkait klaim tersebut. Itu tidak benar karena semua operator menegaskan mereka tidak pernah membocorkan data pada pihak ketiga, termasuk Sempro,” ujar Heru. “Tapi, kami saat ini sudah mulai berkoordinasi dengan Bank Indonesia,” ucap Heru.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2024

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan telah sepakat dengan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk melanjutkan kontrak hingga 2027.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024