- Antara/ Idhad Zakaria
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan peringatan kepada lembaga-lembaga pemasyarakatan yang menahan narapidana kasus narkotika akan adanya peredaran barang terlarang itu.
"Operasi yang kami lakukan di Nusakambangan itu sebagai warning untuk lapas-lapas yang lain seperti LP Besi dan Pasir Putih. BNN akan ke lapas-lapas," kata Direktor Narkotika Alami BNN Brigjen Pol Benny Mamoto, di Kantor BNN, Senin 14 Maret 2011.
Benny menjelaskan, pemeriksaan itu didasarkan atas pengembangan penyidikan terhadap mantan Kalapas Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli. BNN menemukan adanya keterlibatan petugas lapas yang ada di Nusakambangan, Cilacap.
Benny menjelaskan, Marwan Adli diduga telah melakukan pemufakatan jahat dengan memberikan fasilitas berupa menerima paket barang yang dikirimkan melalui sungai, kapal, dan sampan. "Karena lokasi (penjara) dekat dengan sungai, paket barang datang lewat sungai, kurir di LP Besi, sipir penjara, A dan Y," jelasnya.
Menurut Benny, saat ini BNN sedang menelusuri darimana asal shabu itu berasal. "Tapi jaringannya di Nusakambangan. Dan kami sudah ada titik terang," ujarnya.
Penangkapan Marwan dan anak buahnya ini merupakan pengembangan penyidikan jaringan narkoba internasional yang diduga melibatkan Hartoni, napi narkoba yang ditahan di LP Nusakambangan. Dalam pemeriksaan diketahui, jaringan narkoba ini melibatkan jaringan di Nepal. (umi)
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.
