Soal WikiLeaks, Petisi 28 Laporkan SBY ke KPK

Halaman muka The Age tentang Presiden SBY
Sumber :
  • The Age

VIVAnews -- Organisasi Petisi 28 melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut aktivis Petisi 28 Hary Rusli Moty, laporan itu merupakan tindaklanjut surat kawat Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta yang dibocorkan Wikileaks lewat harian The Age dan Sydney Morning Herald pada Jumat 11 Maret 2011.

"Pemberitaan dua media itu tentang dugaan suap, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Presiden SBY dan keluarga Cikeas harus dipandang sebagai petunjuk bukti permulaan," kata Hary Rusli Moty usai menyerahkan laporan itu ke bagian Pengaduan Masyarakat KPK, Senin 14 Maret 2011.

Hary mengungkapkan, dalam laporan itu terdapat dugaan intervensi terhadap Kejaksaan Agung atas kasus Taufik Kiemas, serta aliran dana Bank Century untuk kepentingan Pemilihan Presiden. "Kami menyimpulkan selain dugaan penyalahgunaan wewenang, Presiden juga diduga memperkaya diri sendiri dalam skandal Bank Century," tambahnya.

Dalam kawat diplomatik Kedubes AS di Jakarta yang dibocorkan WikiLeaks menyebut sejumlah kasus yang diduga terkait SBY.

Beberapa di antaranya, SBY diduga mengintervensi jaksa dan hakim dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Taufiq Kiemas, suami mantan presiden, Megawati Soekarnoputri. 

Selain itu, menurut salah satu organisasi nonpemerintah terkemuka mengatakan kepada Kedubes AS, ada informasi 'terpercaya' bahwa dana dari Bank Century digunakan untuk membiayai pencalonan kembali SBY.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Bantahan dari Istana

Soal bocoran yang dimuat WikiLeaks, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung telah memberi tanggapan.

"Siapa yang main tuduh main lapor, main hakim di dalam media massa, di dalam diplomasi, yang sungguh merugikan nama baik seseorang, yang boleh disebut sebagai character assasination. Tapi biarlah akan saya selesaikan dengan baik. Dengan tetap mengutamakan situasi di negeri ini untuk tetap kita menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bisa dipertanggungjawabkan. Percayalah saya apa yang saya lakukan saya akan tetap menjaga integritas tugas saya sebagai pemimpin negeri ini," kata SBY, Senin siang.

Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, yang namanya juga disebut dalam bocoran itu membantah keras.  Dia menegaskan bahwa martabat negara ini benar-benar dipertaruhkan tuduhan itu. "Itu kami sesalkan, terutama yang dikatakan Ibu Negara broker. Itu luar biasa menghina," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 11 Maret 2011. (baca selengkapny bantahan Sudi Silalahi di sini)

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Bantahan juga disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha dan menyebut informasi itu adalah informasi sampah. Sejumlah pengamat menilai informasi itu bermotif ekonomi. Hendak menaikkan oplah bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Boediono ke Australia.

Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024