VIVAnews- PT Trans Media Corpora mendapatkan pinjaman sebesar US$450 juta (Rp4,05 triliun) dari sembilan bank asing. Fasilitas itu akan digunakan untuk refinancing dan belanja modal.
Menurut pemilik perusahaan Chairul Tanjung, dana itu akan digunakan untuk refinancing terhadap peminjaman akuisisi Carrefour sebesar US$350 juta.
Meski divestasi Carrefour di Singapura dan Malaysia tertunda, Chairul tak berhenti mengincar saham hipermarket itu. Prioritasnya adalah Carrefour di Indonesia."Kita harapkan bisa ambil 100% saham, sekarang baru 40%, tapi kita belum tahu," kata Chairul di kantornya, Senin 14 Maret 2011.
Chairul juga akan fokus melakukan pembenahan dan moderenisasi outlet-outlet Carrefour di seluruh Indonesia. "Sudah 10 tahun, semenjak ada Carrefour belum pernah di-upgrade belum renovasi, kita akan merenovasi besar-besaran. Tapi tetap ada pojok rakyatnya, biar rakyat jadi senang," kata dia.
Sementara sisa pinjaman akan digunakan untuk pembiayaan studio baru Trans Corp. "Kita akan membangun kompleks studio di satu kawasan di Jakarta," kata Chairul di Jakarta, Senin, 14 Maret 2011.
Perseroan tengah melakukan pembelian tanah seluas 100 hektar, sementara saat ini Trans Corp baru memiliki 60 hektar. Diperkirakan tahun 2013 pembangunan studio baru itu akan selesai.
Sembilan bank yang mengucurkan pinjaman itu terdiri dari bank asing, yaitu ANZ Panin Bank, BNP Paribas, Citibank NA, Citigroup Global Markets Singapore. Credit Suisse AG, HSBC Jakarta Branch and HSBC Securities, ING Bank, JP Morgan Securities, The Royal Bank of Scotland, dan Standard Chartered Bank sebagai Lead Arrangers. Masing-masing bank memberikan pinjaman sebesar US$50 juta. Pinjaman itu berlaku dengan tenor lima tahun.
Menurut Head Citigroup Tigor M Siahaan fasilitas pinjaman ini menujukkan perbankan asing percaya dengan kondisi pasar Indonesia, terutama media. Industri ini tergantung pada indeks kepercayaan konsumen di Indonesia yang diperkirakan akan terus meningkat. "Kami percaya dengan prospek dan outlook perseroan, industri media di Indonesia makin maju," jelas dia. (umi)
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.
