PTPN III Bangun Pabrik Minyak Goreng

ilustrasi industri
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - PT Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) III akan membuat pabrik minyak goreng pada semester II tahun 2011. "Kami harapkan 2012, pabrik sudah mulai bekerja," jelas Direktur Utama PTPN III Amri Siregar di Jakarta, 15 Maret 2011.

Pabrik turunan minyak kelapa sawit mentah ini mencapai Rp1,2 triliun. Untuk pendanaan perseroan akan berpartipasi minoritas. "Uangnya dari investor semua," jelas dia.

Perseroan akan mengundang investor dari Italia, Jerman, China dan Korea Selatan guna menanamkan modalnya. "Ferrostaal, salah satunya," kata dia.

Mengenai mekanisme kerja sama, PTPN III tengah menyusunnya dengan penasihat keuangan dari sektor BUMN.

Selain minyak goreng, pabrik itu akan memproduksi oleokimia lainnya, seperti olein dan biodisel. "Kami akan menyasar pasarkan Eropa," jelas dia. Kapasitas produksi minyak sawit diperkirakan 1,5 juta ton, sedangkan olein dan produk lain 400 ribu ton.

Tahun ini perseroan juga akan mengembangkan pengolahan batang sawit menjadi kayu olahan. "Kami uji coba dulu tahun ini," jelas Amri. Dana yang dibutuhkan untuk uji coba tersebut sebesar Rp50 miliar.

PTPN III juga akan melakukan pemilihan rekan kerja dengan mengundang investor dari China dan Kanada untuk pengolahan kayu sawit. Produk kayu olahan tersebut rencananya akan dipasarkan di Eropa.  "Pasar Eropa lebih menyukai kayu seperti ini," jelas dia.

Porsi kepemilikan perseroan pada usaha tersebut sebesar 40 persen. "Kami punya batang sawitnya, mereka yang mengolah," kata Amri.

Tahun ini perseroan menganggarkan dana sebesar Rp2,078 triliun untuk belanja modal rutin dan pengembangan usaha. PTPN III menargetkan pendapatan sebesar Rp6 triliun atau naik 25 persen dari pendapatan 2010. Sementara laba bersih sebesar Rp1,2 triliun atau naik 15-20 persen dari tahun lalu. (adi)

Buru Harta Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi
Bea Cukai bersama BNN sita dan musnahkan sabu

Bea Cukai dan BNN Sita dan Musnahkan 21 Kilogran Sabu di Tangerang

Bea Cukai berhasil menyita barang bukti seberat 21 kg, dan seluruhnya telah dimusnahkan pada Rabu (24/04) di Kantor BNNP Banten.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024