Keracunan Saat Prajabatan, 2 CPNS Meninggal

Lembar pengumuman CPNS
Sumber :
  • M Arief Kurniawan/Surabaya Post

VIVAnews - Dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) asal Kabupaten Majene Sulawesi Barat, yang sedang mengikuti prajabatan di Makassar, meninggal dunia karena keracunan. Peristiwa meninggalnya dua orang bernama Ridwan dan Adam tersebut terjadi dalam dua hari.

Kabar meninggalnya dua CPNS tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Diklat Pemkab Majene, Abd Waris. Menurut Waris, Ridwan meninggal pada Senin lalu, sedangkan Adam meninggal Rabu, 16 Maret 2011, dini hari tadi.

“Ridwan meninggal dunia pada Senin sekitar pukul 16.45 Wita, sedangkan Adam meninggal tadi subuh,” kata Waris saat ditemui di tempat prajabatan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Makassar, Rabu 16 Maret 2011.

Ridwan meninggal di RS Faisal sesaat setelah sampai di ruang ICU RS tersebut. Hal serupa terjadi pada Adam, yang meninggal saat baru tiba di RS Grestelina, Makassar. “Kondisinya sangat tragis, mereka mengeluh sesak napas dan pusing, kemudian ada busa keluar dari mulutnya. Keduanya tidak pernah mengeluh apa-apa,” terang Abdul Waris lagi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, lanjut Waris, keduanya meninggal karena kontra indikasi, atau keracunan. Namun penyebab keracunan, Waris tidak banyak tahu. Waris yang juga ketua panitia prajabatan ini,  tidak mencurigai jika racun bersumber dari makanan yang disediakan oleh Balai Diklat STIA LAN.

“Kalau itu keracunan makanan, mengapa cuma dua orang yang kena. Mungkin dari minuman, tapi apa minumannya, saya juga belum tahu,” tambahnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Waris juga mengaku tidak tahu banyak aktivitas keduanya, termasuk ke mana saja mereka pergi. “Kalau soal itu saya tidak mau komentar. Yang pasti selama prajabatan, mereka memang diizinkan untuk pergi pada hari Sabtu sore asal kembali ke tempat prajabatan pada Minggu sore. Pada rentan waktu istirahat itu, kita tidak tahu banyak tentang mereka,” ujarnya lagi.

Saat ini, kedua korban telah dipulangkan ke Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Keduanya dijemput langsung oleh keluarganya bersama perwakilan pemerintah kabupaten setempat. Waris juga menegaskan, pihak keluarga tidak keberatan atas meninggalnya dua orang calon abdi negara itu. “Tidak ada visum karena keluarga juga tidak keberatan,” jelasnya.

Pihak kepolisian Rappocini Makassar saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus meninggalnya dua CPNS asal Majene itu. Mereka sudah mendatangi tempat prajabatan dan menginterogasi Ketua panitia diklat Prajabatan, Abdul Waris.

Informasi yang dihimpun, Ridwan dan Adam adalah 2 dari 80 peserta prajabatan, sebagai persyaratan untuk menjadi  PNS. Prajabatan itu akan berlangsung selama 19 hari, dimulai sejak 7 hingga 26 Maret 2011.

Laporan: Rahmat Zeena| Makassar

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024