- AP Photo/Kyodo News
VIVAnews - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) siap memasok kebutuhan baja ke Jepang, terkait perbaikan infrastruktur negara Sakura itu yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami pekan lalu.
"Kami tentu senang kalau ada permintaan," kata Direktur Utama Krakatau Steel, Fazwar Bujang, di Jakarta, Jumat 17 Maret 2011.
Namun, saat ini, menurut Fazwar, perseroan belum mendapat permintaan dari pemerintah Jepang. "Saya rasa mereka (Jepang) masih melakukan tahap inventarisasi," ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan jumlah pasokan yang akan dikirimkan.
Kendati demikian, perseroan memproyeksikan bisa membukukan kenaikan pendapatan sebesar 15,7 persen dibanding tahun lalu.
Fazwar menuturkan, tahun ini, perseroan menargetkan bisa menjual produksi baja sebanyak 1,9 juta ton. Jika dibandingkan tahun lalu, volume penjualan itu naik 11,7 persen.
"Tahun ini, kami targetkan pendapatan US$2,2 miliar. Sementara itu, selama 2010, pendapatan Krakatau sekitar US$1,9 milar (belum diaudit)," tuturnya.
Peningkatan penjualan itu, menurut Fazwar, akan ditopang kenaikan produksi baja. Penambahan produksi itu dilakukan untuk mengimbangi permintaan baja yang diproyeksikan naik tahun ini.
Tahun ini, perseroan optimistis dapat merealisasikan 30 persen dari dana hasil pelepasan saham kepada publik sebesar Rp2,7 triliun.
Adapun peruntukan dana tersebut, dia menjelaskan, masih menitikberatkan pada persiapan lahan untuk pembangunan tiga proyek yaitu pembangunan pelabuhan, pembangkit tenaga listrik, dan pabrik baja hasil usaha patungan dengan Posco, Korea. (art)
Kakorlantas Polri Lepas 2.446 Personel Pengamanan KTT WWF di Bali Hari Ini
KTT WWF di Bali akan menjadi ajang terbesar di Indonesia tahun 2024.
