- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap masalah pangan, karena tantangan ke depan atas pangan semakin tinggi.
"Arahan dari Presiden dan Wapres mengenai pengendalian pangan yang bisa menyebabkan gejolak sosial akan kami tindaklanjuti," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo, di Kementerian Keuangan, Jumat 18 Maret 2011.
Agus menuturkan, masalah pangan itu bukan hanya sekedar daerah tersebut mampu berswasembada atau apakah perlu impor beras atau tidak, tetapi bagaimana menghasilkan produk pangan yang lebih tinggi.
Artinya, kata Menkeu, yang harus diperhatikan adalah menghasilkan produk pangan yang lebih tinggi kualitasnya. Tentunya, dengan memiliki lahan yang baik, teknologi mumpuni, serta bibit yang baik dan semua hal yang mendasar yang dapat meningkatkan produktivitas pangan.
Sebelumnya Wakil Presiden, Boediono, mengingatkan pejabat pemerintah agar serius mengendalikan laju inflasi yang berasal dari pangan. Sebab, pangan yang tidak terkendali dipastikan bakal memicu gejolak sosial.
Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan produktivitas pangan sebesar lima persen pada tahun ini, dan dalam jangka panjang menargetkan surplus beras sebesar 10 juta ton.
Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung
Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.
