VIVAnews - Temuan makanan tercemar radiasi di Jepang membuat cemas sejumlah negara pengimpor makanan asal Jepang, termasuk Indonesia. Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan memastikan seluruh produk impor asal Jepang saat ini aman.
“Pangan olahan asal Jepang yang ada saat ini adalah pangan olahan yang dikirim sebelum 11 Maret 2011," kata Kepala BPOM, Kustantinah, usai rapat tentang bantuan untuk Jepang dan Efek Radiasi Nuklir di kantor Kementerian Koordinasi bidang Kesejahteraan Rakyat, Selasa, 22 Maret 2011.
Produk makanan impor asal Jepang yang beredar di Indonesia merupakan produk yang dikirim sebelum bencana radiasi timbul. “Jadi random sampling untuk mengetahui efek radio aktif belum perlu dilakukan,” katanya.
Kustantinah mengatakan, produk pangan olahan yang diimpor dari Jepang ke Indonesia sekitar tiga persen atau sekitar 1.300 produk. Masyarakat diminta tidak panik karena belum ada produk yang tiba di pelabuhan pascabencana dahsyat yang melanda Jepang.
Sebagai antisipasi ke depan, BPOM akan meminta sertifikasi yang menunjukkan keterangan bebas radiasi untuk semua produk pangan impor dari Jepang, termasuk produk segar seperti ikan.
Sesuai produser, semua bahan makanan yang masuk ke Indonesia juga harus memiliki surat izin edar atau keterangan pangan dari pemerintah setempat, dan mengantongi izin impor dari BPOM. Pengecekan akan menjadi kewenangan Bea dan Cukai di gerbang masuk internasional.
“Untuk mendapatkan surat keterangan impor, mereka harus bayar Rp50 ribu per produk yang dibayarkan ke rekening pemerintah. Dan, untuk mendapatkan surat keterangan pangan harus punya sertifikat bebas radiasi,” kata Kustantinah.
Aturan tersebut juga diterapkan untuk produk pangan dari Eropa Timur akibat ledakan PLTN di Chernobyl. “Hingga saat ini pun masih kita wajibkan produk impor dari Eropa Timur menyertakan sertifikat bebas radioaktif. Termasuk juga ke depan untuk pangan impor dari Jepang. Hal ini penting agar yakin produk olahan tidak terkontaminasi radioaktif,” katanya.
Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024
PKB Kota Malang akan mengusulkan 4 nama ke DPP PKB.
