April, Produk Impor Jepang Akan Merosot Tajam

Kapal Peti Kemas
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan memperkirakan penurunan tajam produk impor dari Jepang kemungkinan bakal berlangsung mulai April 2011. Kondisi itu tidak terlepas dari kekhawatiran radiasi yang mungkin terbawa pada produk-produk dari Negeri Sakura tersebut.

"Mungkin April nanti baru terlihat penurunan tajamnya," kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Agus Rofiudin, kepada VIVAnews.com di KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2011.

Menurut Agus, penurunan importasi barang dari Jepang memang sudah mulai terasa. Walaupun menunjukkan tren menurun, saat ini laju penurunan masuknya barang dari Jepang tercatat tidak lebih dari 50 persen.

Penjelasan BI soal Layanan Alipay Mau Masuk Indonesia

Agus mengaku tidak bisa melansir data lebih detail mengenai penurunan volume impor maupun persentase penurunannya. Sebab, seluruh data keluar masuknya barang akan direkapitulasi dan harus menunggu laporan bulanan.

Bea Cukai memperkirakan, penurunan barang impor Jepang terutama berasal dari produk impor makanan olahan dan bahan pangan segar yang dikhawatirkan terkena radiasi. Kekhawatiran masyarakat mengonsumsi produk pangan Jepang juga diperkuat dengan adanya ketentuan wajib sertifikasi bebas kontaminasi radioaktif nuklir dari otoritas berwenang Jepang.

Masuknya barang asal Jepang, menurut dia, juga harus melalui serangkaian pengecekan yang dilakukan oleh sejumlah instansi yang dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Karantina Kementerian Pertanian.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh instansi terkait, baru barang-barang tersebut dapat keluar dari Tanjung Priok," kata Agus.

Di samping produk pangan, penurunan importasi barang dari Jepang juga bakal dialami oleh komponen otomotif. Pemerintah mengkhawatirkan jika penurunan ini terus berlanjut, akan mengancam industri otomotif dalam negeri.

"Semua instansi termasuk pihak swasta tentunya harus mengantisipasi impor Jepang yang terus menurun. Kalau turun terus bagaimana? Apalagi, sebagian besar spare parts mobil di dalam negeri berasal dari Jepang," kata Agus. (art)

Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang
Vidi Aldiano

Ternyata Vidi Aldiano Suka Berburu Free Ongkir dan Selalu Menang War Produk

Selebriti Vidi Aldiano mengaku suka belanja online dan berburu gratis ongkos kirim. Hal ini ia terapkan demi menghemat pengeluaran.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024