Parameter Berubah

Auto Rejection Kembali Normal Pekan Depan

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan sistem auto rejection sesuai kondisi normal pekan depan. Namun, otoritas bursa akan mengubah struktur penerapan auto rejection itu.

"Ukuran (auto rejection) untuk kondisi normal saat ini masih mengacu situasi pasar modal sebelum krisis," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di Jakarta, Senin 12 Januari 2009.

Auto rejection adalah penolakan secara otomatis atas kenaikan atau penurunan harga saham yang melampaui batas maksimum atau minimum yang ditetapkan.

Menurut Erry, penerapan auto rejection dengan parameter baru itu diharapkan mulai berlaku pekan depan. "Mudah-mudahan Jumat (16 Januari 2009), sudah ada kepastian nilainya. Insya Allah, minggu depan bisa diberlakukan," ujar dia.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Saat ini, otoritas bursa masih menerapkan batasan auto rejection atas sebesar 20 persen dan bawah 10 persen. Keputusan BEI itu diterapkan seiring kondisi pasar modal yang berpotensi krisis.

Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024