Soal Gedung Baru, PAN Nilai Sekjen Kebablasan

Maket gedung baru DPR
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Fraksi Partai Amanat Nasional meminta pembangunan gedung baru DPR dihentikan. Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy menilai Sekretaris Jenderal DPR telah kebablasan dalam proses tersebut.

"Paripurna hanya memutuskan rencana strategis. Karena Sekjen mblandang (maju terus-red) terus ini, akhirnya kami sampaikan sikap resmi," kata Tjatur di DPR, Rabu 30 Maret 2011.

Tjatur mengungkapkan, rencana pembangunan gedung menuai penolakan luas dari masyarakat. "Situasi ini menempatkan seolah-olah berhadapan dengan rakyat," katanya. Padahal, lanjutnya, "DPR adalah wakil rakyat dan kantor DPR adalah rumah rakyat, sehingga pembangunan gedung DPR harus mendapat persetujuan dari rakyat.

Menurut Tjatur, tahun lalu sudah minta agar desain gedung baru DPR disayembarakan. Namun, tidak disetujui. "Kalau kami datang ke negara lain, itu adalah landmark negara. Parlemen harus melibatkan rakyat, orang terbaik di negara ini dalam hal gedung, arsitek, konstruksi, dan lain-lain," ujarnya.

Tjatur menilai luas ruang kerja tiap anggota 111,1 meter persegi berlebihan. "Ini yang harus dikurangi. Unit price 7,2 juta, itu masih bisa dihemat. Atau kita bangun twin tower, gedung yang sama dengan ini," katanya.

Tjatur berharap tuntutan fraksinya dipenuhi dan didesain ulang melalui sayembara. "Kami minta detail engineering desain diputuskan di paripurna," katanya. (SJ)

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun
VIVA Militer: Satu orang DPO pemberontak OPM menyerahkan diri ke prajurit TNI AD

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024