Hatta: Premium Naik atau Dibatasi, Belum Tahu

Hatta Rajasa
Sumber :
  • Abror Rizky/Biro Pers Istana

VIVAnews - Hingga saat ini, pemerintah belum mengambil keputusan mengenai program pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang awalnya akan diberlakukan 1 April 2011. Pemerintah masih mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil keputusan itu.

Berbagai pendapat mengenai pengendalian BBM bersubsidi banyak diungkapkan pengamat. Mulai dari harus segera mungkin dilakukan, ditunda, hingga lebih baik menaikkan harga premium dibanding membatasi penggunaannya.

"Banyak pendapat, begitu lah begini lah, berbagai macam pandangan. Kami dengarkan, tapi pemerintah hingga kini belum sampai kepada satu keputusan untuk menaikkan atau membatasi BBM," kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa usai peresmian pabrik industri hilir kelapa sawit di Marunda, Rabu, 30 Maret 2011.

Menurut Hatta, pemerintah masih mempertimbangkan banyak hal, mulai dari fluktuasi harga minyak mentah dunia yang naik turun hingga faktor inflasi. Selain itu, daya beli masyarakat juga merupakan faktor penting, di samping memikirkan kekuatan fiskal untuk memberikan subsidi. "Semua itu jadi pertimbangan-pertimbangan pemerintah," kata Hatta.

Bantuan Gas ke Jepang
Sementara itu, terkait permintaan Jepang untuk menambah pasokan gas ke Jepang, pemerintah tidak ingin menjanjikan apa pun. Saat ini, yang diperhatikan adalah melihat kondisi ketersediaan gas, terutama untuk memenuhi kebutuhan nasional terlebih dahulu.

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Hatta mengatakan, saat ini, pemerintah juga masih menunggu laporan dari menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai ketersediaan pasokan gas. "Harus benar-benar dilihat ada atau tidaknya persediaan," tuturnya. "Sebelum ada laporan dari menteri ESDM, jangan bilang iya, tapi barangnya tidak ada." (art)

ilustrasi hubungan seks

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke

Lantas apa yang perlu dilakukan ketika pasangan yang hyperseks? Seksolog kenamaan dokter Boyke angket bicara.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024