- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Fraksi Partai Amanat Nasional meminta Dewan Perwakilan Rakyat kembali menggelar rapat konsultasi membahas rencana pembangunan gedung baru DPR. Menurut Sekretaris Jenderal PAN yang juga Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, rapat ini juga untuk menghindarkan baku tuduh di DPR.
"Kami sungguh pun itu sudah diputuskan Badan Urusan Rumah Tangga, tanpa kita menuduh satu pihak dan yang lain, untuk melakukan saja rapat konsultasi lagi pimpinan dengan pimpinan fraksi yang ada," kata Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011. "Ini demi keseluruhan fraksi yang ada di DPR," katanya.
Taufik menyatakan, pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie kemarin bahwa dia tidak berwenang menghentikan pembangunan gedung adalah benar. "Menurut saya, semuanya betul. Pak Marzuki harus kita hormati, pimpinan DPR tidak punya fungsi intervensi fraksi karena di DPR ini kolektif kolegial," katanya.
Namun, kelompok yang menolak pembangunan gedung seperti PAN dan Gerindra juga harus dihormati. "Itu betul juga. Barang kali merespons keresahan masyarakat yang terkini. Kita yang rileks saja, kepala dingin, kan sebenarnya tugas DPR tidak membangun gedung tapi mewakili masyarakat," kata Taufik. "Tinggal bagaimana kita, kepala dingin. Dibangun alhamdulillah, tidak dibangun alhamdulillah."
Dalam bayangan Taufik, pembangunan gedung DPR harus melewati fase berdialog dengan masyarakat. Sosialisasi pembangunan gedung DPR jangan satu arah seperti yang terjadi selama ini. "Tidak sekadar memasang iklan, tapi juga membuat forum dengan LSM dan media. Ini gedung rakyat, tidak perlu dikontroversikan, jangan jadi panggung politik," kata Taufik. (umi)
Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam
Pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah menghadapi dua serangan roket dan ledakan drone dalam waktu kurang dari 24 jam.
