- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Berbagai cara diambil PT Pertamina (Persero) untuk mensosialisasikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax pada masyarakat. Salah satunya adalah melalui pelatihan operator pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Nanti di SPBU ada imbauan dan melatih operator untuk bilang 'mulai dari nol ya", dan kalau ada mobil masuk ke Premium, maka operator akan bilang 'tidak salah nih',” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo, di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2011.
Menurut Djaelani, kampanye yang ditempuh oleh Pertamina ini bertujuan agar kuota konsumsi Premium pada tahun ini tidak melampaui jatah yang sudah disiapkan.
Selain melalui teguran halus dari operator SPBU, bentuk kampanye lain yang akan ditempuh Pertamina adalah dengan memasang spanduk-spanduk di seluruh SPBU Jabodetabek berisi imbauan untuk membeli BBM jenis Pertamax. Kampanye lewat tulisan ini akan dilaksanakan mulai 1 April 2011.
Selain itu, Pertamina mulai menyiapkan kampanye berupa imbauan dalam setiap struk pembayaran transaksi BBM. Dalam struk tersebut, Pertamina mengampanyekan penggunaan Pertamax dengan menuliskan kalimat “Premium Adalah untuk Orang yang Berhak Memakainya, dan Jangan Salah Gunakan BBM”.
Djaelani menambahkan, perusahaan juga akan segera membatasi pasokan kuota Premium untuk SPBU yang terletak di sepanjang jalan bebas hambatan. Sebab, kebanyakan mobil yang lewat merupakan kendaraan pribadi. “Secara bertahap akan kami kurangi Premium untuk fokus ke Pertamax,” jelasnya. (art)
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.
