- VIVAnews/Muhammad Firman
VIVAnews - Persaingan di antara operator penyedia layanan seluler, khususnya pada teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) akan semakin marak. PT Bakrie Telecom Tbk, operator yang saat ini khusus menyediakan layanan telekomunikasi seluler berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) berencana untuk memperluas layanannya di ranah selular.
“Kami memang ada rencana untuk itu. Namun, sampai saat ini, kami masih menunggu lisensi dari pemerintah,” kata Anindya N Bakrie, Direktur Utama Bakrie Telecom di sela acara Bakrie Telecom Media & Technology Vision 2015, di Blitz Megaplex, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.
Anindya menyebutkan, saat ini pihaknya juga masih menunggu izin lisensi seluler. “Jika izin tersebut keluar, kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan Bakrie Telecom. Selama ini, Bakrie Telecom hanya memiliki lisensi FWA yang terbatas," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, dengan lisensi seluler, para pelanggan akan lebih mudah sebab tidak perlu mendaftarkan nomornya jika pergi ke lain wilayah.
Menurut Anindya, dari total pangsa pasar sebanyak 31 juta pengguna dan pendapatan di CDMA yang mencapai Rp6,6 triliun, langkah berikutnya yang akan diambil pihaknya adalah masuk ke pasar seluler yang memiliki pangsa pasar 185 juta pengguna dengan pendapatan mencapai Rp83 triliun.
“Kami sudah berpengalaman di layanan terbatas (FWA), tentu saja kami lebih optimis untuk masuk ke layanan seluler, tetapi tetap mempertahankan image terjangkau,” ucap Anindya.
Saat ini, dari 11 operator seluler yang beroperasi di Indonesia, 5 di antaranya sudah bersaing di pasar GSM. Sebelum ini, Bakrie Telecom sempat berencana untuk memperbesar pangsa pasar mereka di Industri CDMA dengan menggaet layanan Flexi milik Telkom. (art)
Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut
Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da
