- Fanny Octavianus
VIVAnews - Sebuah tangki minyak di Lomanis, Cilacap (kilang pengolahan refinery unit IV Cilacap) mengalami ledakan yang mengakibatkan kebakaran pagi ini pukul 04.30 WIB. Kilang yang meledak itu berisi high octane mogas component (HOMC) atau bahan pembantu pembuatan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam melalui pesan singkatnya, kilang saat terbakar hanya terisi HOMC setinggi 7 meter dari ketinggian maksimumnya 19 meter. Proses pemadaman dilakukan dengan cara menunggu cairan HOMC habis dan diupayakan api tidak menjalar ke tangki-tangki lain di sekitarnya.
"Bahan itu (HOMC) dapat padam bila sudah habis, sehingga upaya diarahkan untuk mencegah agar api tidak menjalar ke tangki tangki lainnya," ujarnya di pesan singkat tersebut.
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih terus diselidiki kepolisian bersama Pertamina. Belum ditemukan korban jiwa pada kejadian tersebut.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, M Harun, memastikan Pertamina segera mengosongkan dan melapisi tangki yang terdekat dengan tangki yang terbakar tersebut. "Agar tidak merembet ke tiga tangki lainnya," ujarnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu, 2 April 2011.
Untuk itu, dia menambahkan, sampai saat ini kilang Refinery Unit IV Cilacap tetap beroperasi normal. "Pertamina memastikan suplai BBM (bahan bakar minyak) tidak terganggu," ujar Harun. (adi)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
