- Antara/ Wahyu Putro A
VIVAnews - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bangunan yang rusak seperti jembatan belum akan dibangun secara permanen di saat musim hujan ini.
"Selama berlangsung musim penghujan, jembatan di lereng Merapi, Sleman, belum akan dibangun secara permanen, pasalnya jika dibangun maka hasilnya tidak kokoh dan kuat," kata Sultan, Selasa, 5 April 2011
Menurut Sultan, anggaran untuk pembangunan jembatan yang rusak akibat banjir lahar dingin telah tersedia diĀ Kementerian Pekerjaan Umum, hanya saja untuk pengerjaannya tidak sekarang. "Kalau dikerjakan sekarang dan jembatan rusak lagi, saya nanti ditertawakan orang," ujar penguasa Kasultanan Yogyakarta itu.
Sultan juga menyatakan perhubungan dua wilayah yang terputus akibat jembatan rusak untuk sementara dengan jembatan darurat atau bailley. ''Memang lebih baik pakai bailley, jangan yang permanen dulu. Wong masih banyak lahar dingin yang turun. Kalau sudah kemarau itu masalahnya lain,'' ujar Sultan.
Sementara dengan kondisi anggaran Kabupaten Sleman yang sudah habis untuk menangani korban erupsi dan baniir lahar dingin, Gubernur minta agar Pemkab mengajukan permintaan dana ke BNPB melalui Pemprov DIY. ''Karena memang harus direkomendasi provinsi. Sampai saat ini saya belum menerima surat dari Sleman. Berarti ya belum ada pengajuan,'' katanya.
Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta