- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Taufiq Kiemas, enggan ikut campur soal kontroversi pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp1,16 triliun.
"Saya kan ketua MPR, saya tidak ikut campur," kata Taufiq Kiemas ditemui di Istana Presiden, Jakarta, Rabu 6 April 2011
Kiemas menyerahkan sepenuhnya keputusan pembangunan gedung mewah itu kepada DPR. "Itu biar teman-teman di DPR, kasihan Pak Marzuki," kata anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR itu.
Kiemas mengaku, di jajaran pimpinan MPR sendiri, hal tersebut tidak menjadi bahasan. "Itu kan kerjaan Sekretaris Jenderal, kalau ada proyek di DPR," ujarnya
Seperti yang diketahui, pembangunan Gedung DPR menuai kotroversi. Pembangunan gedung tersebut menelan biaya yang tidak sedikit. Meski pihak DPR mengaku sudah ada pengurangan anggaran dari sebelumnya.
Wakil ketua DPR, Anis Matta mengatakan, desain gedung dengan bentuk U terbalik itu merupakan usulan dari DPR periode 2004-2009. Anis mengatakan, DPR periode dibawah pimpinan Agung Laksono menyepakati ada anggaran untuk pembangunan desain ini. "Ini barang diterima sudah jadi seperti itu, dari BURT," kata Anis. (umi)