- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pembangunan gedung baru DPR terus menuai kontroversi. Pimpinan DPR saat ini berkelit dengan menyatakan bahwa desain dan anggaran gedung senilai Rp1,16 triliun itu merupakan warisan DPR periode lalu. Namun, mantan Ketua DPR Agung Laksono membantahnya.
"Kami (DPR periode 2004-2009) belum bicara detail teknis, apalagi soal angka-angka," kata Agung usai Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Kamis, 7 April 2011.
Agung menjelaskan besaran anggaran pembangunan gedung ini sepenuhnya disusun oleh DPR periode sekarang, di bawah kepemimpinan Marzuki Alie. "Waktu saya, hanya menyusun bagaimana grand design. Belum membicarakan masalah angka," kata dia. "Ketika periode saya berakhir, baru menyusun TOR (term of reference)."
Meski demikian, Agung tidak menampik bahwa usulan pembangunan gedung DPR baru itu berasal dari DPR di masa kepemimpinannya.
Saat menjabat sebagai Ketua DPR, Agung mengatakan ada pihak yang menyodorkan gambar desain gedung, tapi dia menolaknya karena dianggap tak pas. "Kami bicara 50 tahun ke depan," katanya. (kd)