Properti Hijau Hemat Energi Hingga 90%

Pembangunan Apartemen
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - PT Holcim Indonesia Tbk menilai sebagian besar properti yang ada saat ini membutuhkan energi besar untuk sistem pendingin ruangan. Tentunya, konsep bangunan 'hijau' dengan rancang bangun akan menghemat biaya, utamanya sistem pendingin yang boros energi.

Direktur RMX Holcim Indonesia, Derek Williamson, mengungkapkan, penggunaan energi untuk sistem pendingin bangunan saat ini masih sangat tinggi. "Umumnya, sistem pendingin mengonsumsi 70 persen total konsumsi energi," kata Derek pada seminar bertajuk Indoor Climate Solution: Menuju Masa Depan yang lebih Sehat di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Kamis 7 April 2011.

Desain gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan, menurut dia, akan dapat menghemat 35-90 persen energi.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Williamson menambahkan, teknologi Indoor Climate Solution (ICS) dari Uponor dan FloCrete dari Holcim adalah sebuah teknologi yang menggunakan pendingin di bawah lantai serta mengalirkan air melalui pipa di bawah lapisan beton. "Cara ini efisien menekan beban pendinginan gedung," tuturnya.

Dia menuturkan, teknologi ICS telah banyak digunakan gedung-gedung di beberapa negara seperti Hearst Tower di Amerika Serikat, BMW World di Jerman, Bandara Suvarnabhumi di Thailand, serta Marina Bay Garden di Singapura.

"Di Indonesia, gedung dengan sistem ini belum ada. Tentunya, kami berharap ke depan, gedung-gedung baru akan menggunakan inovasi ini agar tercipta sustainable construction (konstruksi berkelanjutan)," ujar Williamson. (art)

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Ilustrasi pengendara sepeda motor

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024