Wapres: Tak Ada Iklim Investasi yang Sempurna

Hatta Rajasa berbicara dengan Boediono
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengingatkan kepada investor agar tak menunggu iklim investasi sempurna.

Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

"Tidak ada iklim investasi yang sempurna di dunia ini," kata Boediono saat membuka Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE), di Balai Sidang Jakarta, Selasa 12 April 2011.

"Mari kita bersama-sama menanggung risikonya, dan pemerintah berjanji meminimalkan risiko para investor."

Wapres menyampaikan hal ini menyusul permintaan pemerintah terhadap swasta agar menanamkan investasi di bidang infrastruktur. Menurut dia, pemerintah hanya mampu membiayai proyek sebesar 30 persen. Sisanya, pemerintah menggandeng badan usaha pemerintah dan swasta.

Wapres mengatakan, pemerintah benar-benar serius mendorong investasi dunia usaha di bidang infrastruktur. Keseriusan ini akan dibuktikan dalam bentuk langkah-langkah konkret, salah satunya menetapkan dan menjalankan rencana jangka menengah dan panjang yang konsisten. "Ini harus jadi pegangan," ujarnya. "Kita tahu, [pembangunan] infrastruktur itu memakan waktu panjang."

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan

Selain itu, untuk memperbaiki iklilm investasi, pemerintah juga akan memperbaiki masalah-masalah regulasi yang sering menjadi kendala. "Kita bekerja keras memperbaiki mana saja yang tumpang tindih," katanya. "Ini adalah pekerjaan yang tidak bisa selesai satu malam."

Bila pemerintah konsisten memegang rencana jangka panjang yang baku, investor bisa memiliki kepastian berinvestasi.

IIICE 2011 merupakan forum para pejabat pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dengan sektor swasta untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kegiatan yang diinisiasi Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin) ini digelar 12-14 April 2011.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terus ada di level Rp 16.000 per dolar AS hingga kuartal III-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024