- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Walikota nonaktif Tomohon, Sulawesi Utara, Jefferson Soleiman Montesqieu Rumajar dituntut 13 tahun penjara dan denda Rp250 juta terkait dugaan korupsi anggaran bantuan sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon. Selain itu, Jaksa juga menuntut Jefferson membayar uang pengganti Rp33,7 miliar.
Demikian dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Supardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa, 12 April 2011. "Terdakwa terbukti memperkaya diri," tegas Jaksa Supardi saat membacakan tuntutan.
Jaksa menyatakan hal yang memberatkan terdakwa karena yang bersangkutan tidak mengakui korupsi itu dan selaku walikota telah merugikan negara Rp33,7 miliar. Dana ini, kata jaksa, yang seharusnya digunakan untuk kas daerah. "Adapun hal yang meringankan terdakwa belum pernah dihukum," ucap jaksa.
Majelis hakim melanjutkan sidang dengan agenda mendengar pembelaan atau pledoi, pekan depan. Usai sidang, Jeferson mengaku keberatan. "Lewat pledoi akan saya sampaikan," tandas Jeferson.
Seperti diketahui, Jefferson diduga memerintahkan anak buahnya agar mencairkan kas daerah dan menggunakan anggaran bantuan sosial Pemkot Tomohon untuk kepentingan pribadi sebesar Rp33,7 miliar.
Dana Pemkot Tomohon yang dikorupsi terdakwa tersebut berasal dari rekening Dana Alokasi Umum (DAU), rekening Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dari rekening dana bagi hasil Kota Tomohon. Seluruh rekening tersebut disimpan di Bank Sulawesi Utara (Sulut) cabang Tomohon.
Selain menggunakan anggaran pemkot, terdakwa juga menggunakan anggaran Pos Belanja Bantuan Sosial pada tahun 2006, 2007 dan 2008 untuk pembayaran tagihan tiket perjalanan. Tiket ini atas nama terdakwa dan keluarganya dengan cara bekerja sama perusahaan travel PT Maesa Matuari. (eh)
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
