Marzuki: Kasus Misbakhun Beda dengan Arifinto

Arifinto, politisi PKS
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie melihat ada dua sisi dari kasus politikus Partai Keadilan Sejahtera Arifinto yang kepergok melihat video porno saat rapat paripurna DPR. Sisi pertama, segi penegakan hukum, ada asas praduga tak bersalah.

"Di sisi lain, ada budaya yang kita bangun, budaya malu," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 12 April 2011.

Kedua sisi ini bisa jadi kontradiktif. "Kita ingin bangun budaya malu, bertanggung jawab, namun karena dengan kebebasan seperti sekarang ini seseorang dituduh, diopinikan bersalah, padahal yang bersangkutan tidak melakukan. Kalau berpikir budaya malu, yang bersangkutan tidak merasa melakukan apa harus mundur?"

"Tapi, kalau jelas seperti kemarin di paripurna membuka situs "porno" entah sengaja atau tidak, justifikasi apapun salah, kok di paripurna melakukan kegiatan lain. Nah, kalau seperti ini setuju saya (untuk mundur)," kata Marzuki.

Namun, ada kasus-kasus lain seperti yang dialami politikus PKS Misbakhun. "Yang belum tentu yang bersangkutan salah. Kalau mundur belum tentu bisa kembali. Oke, mungkin bisa yang bersangkutan vakum, sebulan, kalau terbukti baru mundur," katanya. "Tapi, kalau belum terbukti diminta mundur, belum tentu yang bersangkutan salah, bisa jadi orang baik."

"Kalau tertangkap tangan, hari itu menyatakan mundur, harus kita bangun itu. Tapi, kalau belum jelas, tegakkan asas praduga tak bersalah. Karena politik ini bisa mengkondisikan yang salah jadi betul yang betul jadi salah," kata Marzuki.

Kasus Misbakhun sendiri, kata Marzuki, belum ada kekuatan hukum yang bisa menonaktifkannya dari keanggota DPR. Kalau sampai Pengadilan menyatakan bebas, maka dia harus dipulihkan lagi sebagai anggota DPR.

"Kalau masih proses banding, kasasi, harus dinonaktifkan, sehingga yang bersangkutan tidak mendapatkan sesuatu yang bukan haknya. Di sinilah Badan Kehormatan melakukan tugasnya. Nah, Badan Kehormatan, alat kelengkapan lain ini, (dia) DPR kecil yang tidak bisa diintervensi pimpinan," kata Marzuki.

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit
Timnas Korea Selatan U-23

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Korea Selatan U-23 akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Pertandingan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024