Kini Saatnya Saham Infrastruktur Diburu?

Ilustrasi proyek pembangunan jalan nasional
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Sejumlah saham diperkirakan tetap menjadi buruan investor asing maupun lokal pada transaksi hari ini, Rabu 13 April 2011, meski indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dikhawatirkan kembali melemah.

Menurut Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities, saham-saham di sektor infrastruktur sepertinya akan diminati pelaku pasar modal hari ini, di saat IHSG diprediksi kembali terkoreksi.

TNI AD Gelar Bazar Murah, Jenderal Maruli: Bantu Rakyat dapatkan Sembako Jelang Lebaran

"Sebab, investor akan memanfaatkan momentum Infrastructure Summit 2011 untuk mengakumulasi saham tersebut," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Tentunya, dia menambahkan, dengan adanya agenda Infrastructure Summit itu bakal banyak proyek atau mega proyek yang bakal dilansir pemerintah maupun swasta, yang disinyalir akan memberikan sentimen positif pada emiten-emiten di sektor infrastruktur. "Ya, pastinya bakal banyak aksi korporasi," kata Robin.

Robin merekomendasikan, saham-saham infrastruktur antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sedangkan Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk berpendapat, dengan kondisi IHSG yang diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah, sepertinya saham-saham barang-barang konsumsi atau konsumer bakal diminati.

"Sebab, sektor konsumer terbukti memiliki fundamental menjanjikan meski sedang didera krisis ekonomi," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Sahamnya, kata dia, antara lain PT Mayora Indonesia Tbk (MYOR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). "Saham GGRM (PT Gudang Garam Tbk) juga boleh diakumulasi," tutur Purwoko.

Purwoko juga menyarankan, sebaiknya pelaku pasar perlu mewaspadai berlanjutnya aksi jual pada saham-saham berbasis komoditas seiring tengah menurunnya harga minyak mentah di pasar global.

Sementara itu, berdasarkan data BEI kemarin, Selasa 12 April 2011, IHSG ditutup melemah 35,81 poin atau 0,96 persen ke level 3.710,02. Pelemahan IHSG itu ditopang penurunan harga seluruh sektor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Saham dengan kode MYOR berada di urutan ketiga saham penopang IHSG tidak terkoreksi lebih dalam, dengan harga saham naik Rp250 (2,19 persen) ke level Rp11.650. Saham sektor konsumer tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 105 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 436 lot.

Sedangkan saham-saham yang direkomendasikan para analis lainnya, sedang tidak tercatat atau masuk dalam daftar saham penopang pergerakan IHSG maupun saham paling aktif ditransaksikan. (eh)

Menhan AS: Kami Tak Akan Biarkan Ukraina Kalah dari Rusia
Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Sekelompok pemuda yang tergabung dalam grup band musik religi asal Yogyakarta mengalami kejadian di luar nalar setelah mengisi konser di salah satu desa di Gunung Merapi.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2024