- AP Photo/Mark Lennihan
VIVAnews - Pesatnya pertumbuhan ekonomi dalam dua dekade terakhir menyebabkan jumlah orang kaya di China bertambah. Saat ini, jumlah miliarder di Tiongkok sudah mendekati satu juta orang.
Menurut harian China Daily, data itu terungkap dalam survei gabungan GroupM Knowledge - Hurun Wealth Report 2011, yang diumumkan Selasa 12 April. Hasil survei itu menunjukkan bahwa China saat ini memiliki 960.000 orang kaya, yang memiliki aset paling sedikit 10 juta yuan (sekitar Rp13,2 miliar).
Laporan itu juga menyebut bahwa jumlah orang kaya di China bertambah 9,7 persen per tahun. "Harga properti yang melonjak dan pesatnya pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (GDP) menjadi faktor utama naiknya jumlah miliarder di China," demikian hasil survei, yang dikutip China Daily.
Sebanyak 55 persen dari miliarder China itu menjalankan usaha sendiri, sedangkan 20 persen lagi merupakan spekulator properti, yang memanfaatkan momentum naiknya harga rumah. Selain itu, 15 persen dari para orang kaya itu diketahui sebagai pemain saham yang ulung dan 10 persen lagi adalah para eksekutif bergaji tinggi.
Pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir berupaya mengendalikan spekulasi properti dan meredam melonjaknya harga rumah. Namun kontrol dari pemerintah komunis itu tidak membuat jumlah orang kaya di China jadi berkurang, malah bertambah.
"Secara umum, kepercayaan diri para miliarder China di sektor properti dan atas pertumbuhan ekonomi China masih tetap tinggi," kata Rupert Hoogewerf, peneliti dari Hurun Report. Ini merupakan laporan tahunan ketiga yang disusun bersama oleh Hurun Report dan GroupM Knowledge.