- www.richard-seaman.com
VIVAnews - Wabah ulat bulu kini tak hanya lintas daerah, bahkan menyeberang antar pulau. Selain menyerang di beberapa wilayah di Jawa Timur, ulat juga ditemukan di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Jakarta.
Jangankan memegang badan ulat, bulu-bulu halus yang rontok dari ulat tersebut bisa menyebabkan gatal. Ani, seorang ibu yang tinggal di lokasi wabah di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta mengatakan, sekali terkena, kulit akan gatal, bengkak, dan menghitam jika digaruk.
Dampak wabah ulat bulu mendapat perhatian serius dari Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih. Dia menjelaskan, masyarakat yang menderita gatal-gatal bisa mendapatkan perawatan gratis.
"Berobat gratis bisa didapat di Puskesmas hingga rumah sakit," kata Endang saat hadir di 'Seminar Perumahsakitan dan Surabaya Hospital Expo VII, di Hotel JW Marriott Surabaya, Rabu, 13 April 2011.
Khusus untuk serangan ulat bulu di Kabupaten Probolinggo, yang jumlahnya sampai ribuan ekor, Menkes mengaku khawatir. Secara khusus ia menelepon Dinas Kesehatan setempat untuk memantau dampaknya.
"Saya sudah telepon Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo, Dokter Endang. Kawasan Probolinggo memang yang paling berat, tapi kasusnya tergolong ringan, hanya gatal-gatal. Dan, obatnya dibagikan secara gratis," terang dia.
Menkes mengakui, untuk mengatasi wabah ulat bulu Kementerian Kesehatan hanya bisa mengurangi dampak negatif pada kesehatan masyarakat. Sementara, untuk menanggulangi akar permasalahan merupakan tugas dari Kementerian Pertanian. "Sepengetahuan saya, salah satu yang membuat banyaknya ulat bulu karena pemangsanya, burung, terus berkurang," kata dia.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Menhub Ingatkan Semua Unsur Aparat Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta semua unsur agar mempersiapkan dan memastikan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024 dapat berjalan aman dan lancar.
