14-4-88: Pasukan Soviet Keluar Afganistan

Tentara Uni Soviet di Afganistan
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Tepat 23 tahun yang lalu, Uni Soviet sepakat memulangkan pasukannya dari Afganistan setelah sembilan tahun menduduki negara itu.

Mau Beli Avanza atau Veloz Bekas, Segini Harga dan Pajak Tahunannya

Komitmen Soviet itu dinyatakan secara tertulis di markas umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, setelah melalui perundingan yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Pakistan, Afganistan, dan Uni Soviet.  

Selama menduduki Afganistan sejak 1979, Uni Soviet mendapat perlawanan tangguh dari kelompok pejuang Mujahidin, yang mendapat bantuan logistik dan persenjataan dari AS.

Stasiun berita BBC mengungkapkan, perundingan yang melibatkan para perwakilan dari empat negara itu membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Bahkan seorang pejabat PBB sempat menyatakan, "Membuat mereka sepakat untuk berunding ternyata hampir sama susahnya saat mengusulkan perjanjian untuk kali pertama kepada mereka."

Setelah melalui perundingan yang alot, Soviet akhirnya bersedia menarik mundur pasukan dari Afganistan. Sebaliknya, Afganistan harus menjamin para gerilyawan Mujahidin untuk tidak melakukan serangan selama penarikan mundur berlangsung.

Soviet menuntaskan penarikan mundur pasukan dari Afganistan pada Februari 1989. Namun konflik di Afganistan berlanjut menjadi perang saudara. Kekerasan di Afganistan masih berlangsung hingga kini saat AS melancarkan perang melawan terorisme di negara itu sejak 2001.

Bangunan SDN 4 Kolakasi roboh setelah tertimpa tanah longsor di Kabupaten Kolaka

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Beruntung longsor ini terjadi di luar jam pembelajaran anak-anak sekolah hingga tidak menimbulkan adanya korban. "Kejadiannya ini untung anak sekolah sudah pulang semua."

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024