- Humas Pemprov Jabar/ Alif Nur Anhar
VIVAnews – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengungkapkan kader Partai Amanat Nasional, Dede Yusuf--kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat--sudah menyampaikan keputusannya untuk masuk ke Partai Demokrat.
“Memang belum resmi pindah. Tapi, dia sudah mengambil keputusan dan itu sudah disampaikan kepada kami melalui ngobrol-ngobrol,” kata Mubarok, Kamis, 14 April 2011. “Tapi, apakah dia sudah mundur dari PAN, kami belum tahu.”
Menanggapi keinginan mantan aktor film laga itu, Mubarok menyatakan, Partai Demokrat membuka pintu lebar-lebar untuk Dede. Tetapi, kata Mubarok, Dede harus mundur dari partainya secara baik-baik.
“Sebab Partai Demokrat dan PAN kan rekan. Kami sama-sama koalisi,” kata Mubarok. “Jaman sekarang, pindah partai itu kan hak politik masing-masing. Cuma ya kalau pindah, harus beretika juga. Pamitan kepada partai lama.”
Partai Demokrat, Mubarok menekankan, selalu terbuka untuk menerima siapapun untuk bergabung. Sebab, partai yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, kata dia, juga dibangun oleh para mantan kader dari partai lain.
Mubarok juga memuji-muji sosok Dede Yusuf. Menurutnya, Dede memiliki banyak kelebihan sebagai tokoh publik. Mubarok mengatakan Dede merupakan seniman yang simpatik, rendah hati, gagah, dan pandai komunikasi. “Selain itu, dia low profile. Dia sendiri juga mengatakan tidak harus dapat jabatan Ketua DPD atau jabatan lainnya.”
Dengan bergabungnya Dede ke Partai Demokrat, Mubarok yakin langkah Partai Demokrat untuk menuju Pemilu 2014 makin mantap. “Pasti dong, dia akan menambah kekuatan.”
PAN tidak membantah sinyalemen Dede Yusuf akan keluar dari partai yang mencalonkannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat itu. Namun surat permohonan berhenti sebagai kader belum diterima pengurus PAN.
"Kami masih tunggu surat resmi," kata Ketua Bidang Komunikasi Politik PAN Bima Arya Sugiarto. "Sudah lama sebetulnya wacana ini muncul. Kang Dede juga sudah lama beri isyarat pindah." (kd)